Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Mobil Dinas Mercy Seharga Rp 2,5 M di Tengah Pandemi, Bupati Polewali Mandar Sulbar Dikritik

Kompas.com - 23/08/2021, 21:47 WIB
Junaedi,
Khairina

Tim Redaksi

 

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Lantaran membeli mobil dinas mewah jenis Mercedes Benz tipe GLS, Bupati Polewali Mandar, Sulawesi Barat Andi Ibrahim Masdar dikritik berbagai kalangan, termasuk politisi dan warganet.

Warga menilai pembelian mobil Mercy senilai Rp 2,5 miliar di tengah pandemi Covid-19 menunjukkan pejabat semakin tidak memiliki sense of crisis di tengah kehidupan masyarakat yang ekonominya kian tehimpit.

Mobil dinas jenis Mercy The GLS senilai Rp 2,5 miliar ini tampak terparkir di Kantor Bupati Polewali Mandar. 

Baca juga: Sebut Luhut Penjahit, Bupati Banjarnegara Minta Maaf kepada Menko Marves dan Marga Panjaitan: Siap Dikutuk

Semula mobil mewah ini sempat dijaga ketat petugas Satpol PP. Sejumlah petugas melarang awak media yang berusaha mengabadikan mobil dinas bupati ini.

Kritik pedas tak hanya dilancarkan warganet di berbagai media sosial, sejumlah politisi di Polewali Mandar juga mengkritik gaya hidup pejabat itu.

Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Sulbar Muh. Asri Anas menilai pengadaan mobil mewah jenis Mercy tersebut berlebihan di tengah situasi di mana rakyat tengah kesulitan ekonomi karena pandemi Covid-19.

Anas melancarkan kritik keras terhadap pengadaan mobil dinas yang dinilai tidak punya sense di tengah situasi sulit.

Anas bahkan menilai mobil dinas bupati tersebut lebih mewah dari mobil dinas menteri atau pembantu presiden.

Kabag Humas Polewali Mandar Aco Musaddad mengatakan, pembelian kendaraan mewah jenis Mercy  tersebut dilakukan karena sudah 7 tahun bupati menjabat tidak pernah ada pergantian mobil dinas.

“Selama  tujuh tahun periode bupati belum pernah ganti mobil dinas, tidak ada yang salah dalam hal ini,”jelas Aco.

Baca juga: Nani Tersangka Sate Beracun Jalani Tes Kejiwaan, Polisi: Hasilnya Dibuka di Persidangan

Menanggpi kritik tajam bebagai elemen masyarakat yang memprotes pembelian mobil mewah tersebut, Bupati Polewali Mandar, Andi Ibrahim Masdar yang dicegat wartawan saat akan menninggalkan kantornya, Senin (23/8/2021) menyatakan pihaknya meminta maaf jika pengadaan mobil mewah tersebut diangap masyarakat salah.

“Terserahlah Kabag umum mau jual kembali silakan. Nanti kita carikan pembeli,”tutur Bupati Polewali Mandar.

Bupati bahkan menyatakan pihaknya siap mengembalikan mobil mewah tersebut jika tidak dikehendaki masyarakat.

Bupati mengatakan, dirinya tak masalah ada mobil mewah atau tidak ada sama saja, sambil mengatakan dirinya adalah bupati pekerja bukan penikmat fasilitas negara.  

Namun, bupati menyatakan jika dirinya dikasih mobil mewah oleh pemerintah tentu saja  tak meniolak.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com