Vaksinasi Masih 30,64 Persen, Ini Target Satgas Covid-19 Kota Batu untuk Capai "Herd Immunity"

MALANG, KOMPAS.com - Capaian vaksinasi di Kota Batu, Jawa Timur, masih rendah. Tercatat baru 30,64 persen masyarakat Kota Batu yang disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama hingga Minggu (22/8/2021).

"Capaian vaksinasi di Kota Batu per 22 Agustus 2021 sebesar 30,64 persen untuk dosis satu dan 21,51 persen untuk dosis dua," kata juru bicara Satgas Covid-19 Kota Batu Onny Ardianto melalui keterangan tertulis, Senin (23/8/2021).

Baca juga: Perawatan Pasien Covid-19 Butuh Waktu Lama Sebabkan BOR ICU di Kota Batu Penuh

Satgas Covid-19 Kota Batu menargetkan, vaksinasi Covid-19 di Kota Batu akan mencapai 70 persen dari total populasi pada November 2021. Hal ini untuk mencapai target terbentuknya herd immunity atau kekebalan komunal.

Onny optimistis mencapai target itu jika ketersediaan vaksin mencukupi.

"Target 70 persen populasi bisa diselesaikan hingga November 2021 dengan catatan stok vaksin tersedia sesuai kebutuhan," katanya.

Saat ini, vaksinasi di Kota Batu masih berlangsung. Stok vaksin juga masih tersedia.

Terhitung pada Senin (23/8/2021), stok vaksin Sinovac sebanyak 654 vial, AstraZeneca sebanyak 148 vial, Moderna sebanyak 443 vial, dan Sinopharm sebanyak 1.147 vial.

Vaksin Sinopharm digunakan untuk vaksinasi terhadap disabilitas.

Sampai saat ini, Kota Batu masih berstatus sebagai daerah dengan zona oranye atau risiko sedang penularan Covid-19.

Hingga Senin, sebanyak 2.909 kasus Covid-19 tercatat di Kota Batu, bertambah 13 orang dari hari sebelumnya.

Dari jumlah itu, sebanyak 2.498 orang sembuh dan 246 pasien meninggal. Sehingga, tersisa 165 kasus aktif.

Bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan untuk ICU sebesar 66,67 persen atau terisi delapan tempat tidur dari total kapasitas 12 tempat tidur.

Baca juga: Eri Cahyadi Targetkan Vaksinasi di Surabaya Rampung 100 Persen dalam 40 Hari, Asalkan...

Sedangkan BOR untuk isolasi sebesar 35,29 persen atau terisi 48 dari total 136 tempat tidur.

Adapun untuk keterisian shelter isolasi sebesar 51,92 persen atau 81 orang dari total kapasitas 156 tempat tidur.