Dirinya sudah menabung selama 7 bulan untuk membeli motor bekas dan baru terkumpul uang Rp 700 ribu. Motor yang ia inginkan awalnya seharga Rp 2,5 juta. Tetapi, karena kebutuhan sehari-hari mendesak tabungan terpakai.
“Emang pengen motor bekas sudah menabung, Alhamdulillah ini malah ada yang kasih. Sudah menabung tapi uang terpakai untuk kebutuhan sehari-hari. Belum kumpul uangnya malah sudah laku,” katanya.
Baca juga: Alasan Anak di Pontianak Bakar Rumah Ibunya, Tak Diizinkan Jual Rumah dan Sering Minta Uang
Motor tersebut rencananya ia gunakan untuk mengantar anak jika sekolah tatap muka kembali diberlakukan di Yogyakarta.
Motor itu sudah ia gunakan untuk ke sekolah anaknya mengambil buku-buku pelajaran anaknya.
Ibu dengan enam orang anak ini sudah bekerja di depo sampah jalan Brigjen Katamso sejak dua tahun lalu.
Awalnya dia bekerja untuk membantu suaminya tetapi karena suaminya sakit gula dan ginjal membuat suami tidak tahan jika terkena sinar matahari.
“Suami saya sakit, membantu hanya pagi hari saja saat siang hari menjaga anak-anak di rumah,’ katanya.
Suhartini bercerita jika tengah ramai dia bisa mengantongi Rp 200 ribu dalam dua hari. Namun jika kondisi sepi dia hanya bisa mengantongi Rp 100 ribu dalam dua hari.
"Kalau nggak nyari ya nggak ada penghasilan. Dijual baru dapat uang. Kalau nggak nyari nggak dapat uang," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.