BANGKA, KOMPAS.com - Kepulauan Bangka Belitung akan segera melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas di sekolah untuk jenjang sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK).
Dari surat yang dilayangkan pihak sekolah, sebanyak 95 persen wali murid menyetujui untuk dilaksanakan kembali proses belajar mengajar di sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Bangka Belitung Muhammad Soleh mengatakan, pihaknya mendapat banyak masukan agar segera melakukan pembelajaran tatap muka.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 23 Agustus 2021
Masukan itu diketahui dari surat yang diterima tiap sekola, serta ada juga yang dikomunikasikan langsung kepada Dinas Pendidikan.
“Kami meminta petunjuk pada gubernur, bahwa pihak kami banyak menerima surat dan juga permintaan orangtua murid, agar menyegerakan pembelajaran tatap muka di sebagian besar sekolah,” ujar Soleh saat rapat koordinasi secara virtual, Senin (23/8/2021).
Baca juga: Tawuran di Bangka Tewaskan Remaja, Berawal Saling Ejek lewat Instagram
Menurut Soleh, Dinas Pendidikan telah menggelar rapat bersama jajaran, termasuk guru, untuk persiapan dan penetapan belajar tatap muka di sekolah.
Sementara itu, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman mengatakan, belajar tatap muka di sekolah sudah bisa dilaksanakan.
Namun, dua daerah, yakni Kabupaten Belitung, khususnya wilayah Sijuk dan Tanjungpandan, serta Kabupaten Bangka, masih dilakukan penundaan.
Hal itu disebabkan masih adanya lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan.
"Pastikan agar anak-anak makan makanan yang bergizi agar antibodi tumbuh, kurangi rasa takut agar imun tidak turun," ujar Erzaldi.
Erzaldi meminta kepala sekolah memastikan bahwa siswa yang datang ke sekolah tidak memiliki komorbid.
Rencananya, saat belajar tatap muka, ruang kelas diisi maksimal 16 murid dengan dua sif, yakni pagi dan siang.
Pembelajaran tatap muka terbatas ini juga bakal diselaraskan dengan vaksinasi bagi para murid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.