Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diminta Penuhi Hak 27 Dokter Spesialis di RSUD Agoesdjam Ketapang yang Mogok, Ini Kata Dinkes

Kompas.com - 23/08/2021, 19:29 WIB
Hendra Cipta,
Khairina

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson meminta Pemerintah Kabupaten Ketapang segera memenuhi hak-hak dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agoesdjam.

Menurut dia, setiap permasalahan yang berhubungan langsung dengan pelayanan kepada masyarakat harus  segera ditangani dan diselesaikan.

“Hak-hak dokter atau tenaga kesehatan hendaknya segera dipenuhi. Jangan dibiarkan berlarut larut, apalagi hal ini berhubungan dengan orang sakit yang butuh pertolongan,” kata Harisson kepada wartawan, Senin (23/8/2021).

Baca juga: “Apapun Alasannya, Dokter Tidak Boleh Mogok Kerja”

Harisson mengungkapkan, tidak mungkin Pemkab Ketapang meminta bekerja melayani masyarakat tapi tidak membayar atau memenuhi hak-hak yang sudah dijanjikan.

“Pemkab Ketapang tolong fokus pada upaya pelayanan kepada masyarakat,” pinta Harisson.  

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Ketapang Rustami mengungkapkan, terkait pembayaran tunjangan kinerja dokter RSUD Agoesdjam sedang dalam pembahasan pemerintah daerah.

Menurut Rustamim, saat ini permasalahannya bukan di rumah sakit, tapi ada di pemerintah daerah. Keputusan untuk memberikan tunjangan atau tidak, pemerintah yang akan memutuskan.

Pihak rumah sakit juga tidak akan mengeluarkan uang kalau tidak ada payung hukum yang jelas.

“Yang menjadi ketakutan pemerintah kenapa tukin belum dibayarkan sampai saat ini mungkin karena pemerintah berhati-hati karena takut pembayarannya dobel,” kata Rustami dalam keterangan suara yang diterima Kompas.com, Senin malam.

Baca juga: Tukin Belum Dibayar 6 Bulan, 27 Dokter Spesialis di RSUD Agoesdjam Ketapang Mogok Kerja

Diberitakan, sebanyak 27 dokter spesialis di Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) Agoesdjam Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) mogok kerja.

Mereka mogok karena rumah sakit tidak dapat membayar tunjangan kinerja dari bulan Januari hingga Juli 2021 menggunakan dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) karena keterbatasan anggaran.

Mogoknya dokter spesialis ini menyebabkan poli spesialis di RSUD Agoesdjam Ketapang tutup. Namun poli yang masih buka, di antaranya poli penyakit dalam, poli bedah dan operasi, layanan poli gigi, dan pelayanan rawat inap dengan memfungsikan dokter umum.

Kendati demikian, lanjut Harisson, pihak dokter spesialis yang mogok akan melakukan mediasi DPRD Ketapang pada Selasa (24/8/2021).

“Anggaran yang diperlukan untuk tukin kurang lebih Rp 12 miliar per tahun,” ujar Harisson.

Harisson menegaskan, sebenarnya, apapun alasannya dokter tidak boleh mogok kerja. Dokter atau tenaga kesehatan tidak boleh memalingkan perhatiannya sedikitpun dari pasien yang sedang membutuhkan pertolongan.

Namun di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Ketapang juga diharap fokus pada upaya pelayanan kepada masyarakat. Harusnya, setiap permasalahan yang berhubungan langsung dengan pelayanan kepada masyarakat segera ditangani dan segera diselesaikan.

“Jangan dibiarkan berlarut larut, apalagi hal ini berhubungan dengan orang sakit yang butuh pertolongan,” tutup Harisson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com