Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermula dari Tersinggung Saat Bertemu di Lampu Merah, Pelaku BY Nekat Tikam Bagus Hermadi

Kompas.com - 23/08/2021, 18:39 WIB
Muchlis,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Penikaman terhadap Bagus Hermadi (34) bermula dari pertemuan korban dan 6 pelaku di Lampu Merah Balongsari, Surabaya.

Para pelaku bertemu korban di lampu merah itu setelah berputar-putar di sepanjang Jalan Balongsari, sehabis kongkow.

BY (20) salah satu dari pelaku menikaman merasa tersinggung dengan sikap korban yang dinilai arogan.

"Lalu ke-6 pelaku mengejar dan memepet korban, kemudian BY menusuk leher korban sebanyak 1(satu) kali lalu para pelaku melarikan diri. Setelah ditusuk, lalu korban terjatuh," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan saat rilis di Mapolrestabes Surabaya, Senin (23/8/2021).

Baca juga: 5 dari 6 Pelaku Penikaman Bagus Hermadi Ditangkap, Terungkap Motifnya karena Hal Ini

Dalam aksinya, BY mengendara motornya dengan KM (23) warga Kedungdoro Surabaya.

Sedangkan JK, ST dan NR serta FG (buron) dua motor lainnya bertugas menghadang laju korban agar berhenti.

Yusep menuturkan, lima dari enam pelaku ditangkap setelah petugas mendapatkan keterangan dua saksi kunci dan pengembangan hasil dari penyelidikan serta tanda-tanda petunjuk dari CCTV .

Adapun FG masih dalam pengejaran petugas dan statusnya telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Kelima pelaku diamankan di rumah masing-masing.

 

Mereka disangkakan dengan tindak pidana pembunuhan dan atau penganiayaan yang menyebabkan kematian, sebagaimana dimaksud pada Pasal 340 KUHP dan atau Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 351 Ayat (3) KUHP jo Pasal 55 KUHP dengan ancaman kurungan penjara 20 tahun.

"Saya kira dugaan yang dilakukan oleh pelaku penganiaya mengakibatkan kematian dan perencanaan sudah cukup bukti dan kami proses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," kata dia.

Baca juga: Kronologi Pria di Surabaya Tewas Ditikam di Jalan Raya, Sempat Diadang Pengendara Motor

Polisi berharap kejadian serupa tidak terulang lagi.

"Tragedi berdarah di Kota Surabaya, semoga menjadi yang terkahir dan diharapkan agar saling menjaga dan saling mengingatkan," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com