TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Berbagai metode pembagian masuk siswa untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dilakukan pihak sekolah sesuai dengan aturan 50 persen pelajar masuk kelas saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Mulai dilakukan bergantian setiap hari sebagian siswa masuk dan belajar daring sampai pemberlakuan ganjil genap pada daftar nomor urut daftar siswa di kelas tiap sekolahnya.
Adapun metode ganjil genap ini dinilai sangat efektif dalam mengurangi kerumunan di tiap sekolah karena sudah pasti daftar yang masuk siswanya sesuai urutan absen tiap kelas.
Baca juga: Dinkes Kota Tasikmalaya Wajibkan Tiap Keluarga Bawa Lansia Saat Vaksinasi
"Misalkan hari ini absen ganjil yang masuk belajar tatap muka dan genap daring. Nah, besoknya baru absen siswa genap yang masuk tatap muka dan absen ganjil yang daring. Sama lah, iah pemberlakuan ganjil genap sesuai absen siswa di sekolah. Kayak di jalan sama ganjil genap juga," jelas Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Budiaman Sanusi kepada Kompas.com lewat telepon, Senin (23/8/2021).
Budiaman menambahkan, pihaknya pun akan mengevaluasi proses PTM terbatas hampir sepekan lebih ini dengan semua kepala sekolah dasar dan menengah pertama pada Selasa (24/8/2021).
Sehingga, pihaknya akan mengetahui hasil pelaksanaan PTM ini apakah tidak berpengaruh terhadap penyebaran Covid-19 atau tidak.
"Sampai sekarang belum ada evaluasi selama sepekan lebih diberlakukan belajar tatap muka terbatas. Sampai sekarang masih terpantau aman, Insya Allah. Selasa besok baru akan ada evaluasi terkait tata cara dan pelaksanaan yang terbaiknya seperti apa oleh tiap sekolah," tambah Budiaman.
Budiaman pun telah menginformasikan ke semua sekolah bahwa akan ada penutupan kembali sekolah yang menggelar PTM terbatas bila melanggar protokol kesehatan (Prokes).
Namun, selama ini penilaian ke tiap sekolah itu bukan hanya dilakukan oleh dinasnya, tapi menyeluruh hasil penilaiannya oleh Tim Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Tasikmalaya.