Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PTM Terbatas di Tasikmalaya Pakai Sistem Ganjil Genap untuk Siswa, Dinilai Efektif Kurangi Kerumunan

Kompas.com - 23/08/2021, 16:51 WIB
Irwan Nugraha,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Berbagai metode pembagian masuk siswa untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dilakukan pihak sekolah sesuai dengan aturan 50 persen pelajar masuk kelas saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Mulai dilakukan bergantian setiap hari sebagian siswa masuk dan belajar daring sampai pemberlakuan ganjil genap pada daftar nomor urut daftar siswa di kelas tiap sekolahnya.

Adapun metode ganjil genap ini dinilai sangat efektif dalam mengurangi kerumunan di tiap sekolah karena sudah pasti daftar yang masuk siswanya sesuai urutan absen tiap kelas.

Baca juga: Dinkes Kota Tasikmalaya Wajibkan Tiap Keluarga Bawa Lansia Saat Vaksinasi

"Misalkan hari ini absen ganjil yang masuk belajar tatap muka dan genap daring. Nah, besoknya baru absen siswa genap yang masuk tatap muka dan absen ganjil yang daring. Sama lah, iah pemberlakuan ganjil genap sesuai absen siswa di sekolah. Kayak di jalan sama ganjil genap juga," jelas Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Budiaman Sanusi kepada Kompas.com lewat telepon, Senin (23/8/2021).

Budiaman menambahkan, pihaknya pun akan mengevaluasi proses PTM terbatas hampir sepekan lebih ini dengan semua kepala sekolah dasar dan menengah pertama pada Selasa (24/8/2021).

Sehingga, pihaknya akan mengetahui hasil pelaksanaan PTM ini apakah tidak berpengaruh terhadap penyebaran Covid-19 atau tidak.

Baca juga: Belajar Tatap Muka Dimulai, Kadisdik Kota Tasikmalaya Wajibkan Tiap Sekolah Punya Satgas Internal Covid-19

"Sampai sekarang belum ada evaluasi selama sepekan lebih diberlakukan belajar tatap muka terbatas. Sampai sekarang masih terpantau aman, Insya Allah. Selasa besok baru akan ada evaluasi terkait tata cara dan pelaksanaan yang terbaiknya seperti apa oleh tiap sekolah," tambah Budiaman.

Budiaman pun telah menginformasikan ke semua sekolah bahwa akan ada penutupan kembali sekolah yang menggelar PTM terbatas bila melanggar protokol kesehatan (Prokes).

Namun, selama ini penilaian ke tiap sekolah itu bukan hanya dilakukan oleh dinasnya, tapi menyeluruh hasil penilaiannya oleh Tim Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Tasikmalaya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Regional
Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com