MADIUN, KOMPAS.com- Seorang anak tukang tambal ban berinisial KRN (14) hilang sejak setahun lalu, diduga diculik seorang pengusaha asal Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
KRN merupakan anak pasangan BTW dan OV, warga Kelurahan Taman, Kecamatan Taman, Kota Madiun
Penculikan yang terjadi setahun yang lalu itu diduga lantaran orangtua korban menolak anaknya yang baru lulus SD dinikahi siri oleh pengusaha asal Kabupaten Sragen berinisial D.
BTW, yang merupakan sang ayah sebenarnya sudah melaporkan kasus itu ke Polres Madiun Kota awal Juli 2020 lalu.
Namun hingga saat ini polisi belum memberikan kabar terkait perkembangan kasus yang dilaporkannya itu.
“Kasus ini sudah kami laporkan ke Polres Madiun Kota setahun yang lalu. Tetapi saat ini kami belum mendapatkan kabar apapun tentang perkembangannya,” kata BTW kepada Kompas.com, Senin (23/8/2021).
Baca juga: Motif Penculikan Pengusaha Asal Jakarta, Pelaku Sakit Hati Terima Upah Kerja Tak Sesuai Harapan
Dijemput tanpa izin orangtua
BTW mengatakan, mulanya saat itu anaknya KRN (14) berada di rumah neneknya di Jalan Salak Kota Madiun.
Kemudian, KRN dijemput pengusaha berinisial D (35) tanpa seizin darinya.
Beberapa hari sebelum menculik korban, kata BTW, pengusaha berinisial D sempat melamar anaknya untuk dinikahi secara siri.
Namun niat pengusaha ditolak kedua orangtua korban, mengingat anaknya baru lulus SD.
“Kami menolak permintaan D karena dia juga sudah beristri,” kata BTW.
Baca juga: Kronologi Penyelamatan Korban Penculikan, Pelaku Ditangkap, Motifnya Soal Utang
Sementara itu istri BTW, yang berinisial OV menyatakan, lamaran pengusaha D itu ditolak karena tidak menyanggupi persyaratan yang diajukan keluarga.
Saat itu ia meminta agar istri sah D dihadirkan dan bila ingin menikahi anaknya harus dilakukan secara resmi melalui jalur Pengadilan Agama.
“Saya juga meminta bila ingin menikahi anak saya harus cukup umur dulu karena anak saya umurnya masih 14 tahun,” jelas OV.
Tak disangka, penolakan lamaran itu berujung pada petaka anak gadis semata wayangnya.
Gadis berusia 14 tahun itu diduga dijemput dan dibawa pergi oleh pengusaha berinisial D saat korban bermain di rumah neneknya.
Baca juga: Rahasia Pecel 99 Madiun Bertahan 34 Tahun, Bumbu Dibuat Sang Kakek, yang Spesial Ada Jantung Pisang