Latif mengatakan, masalah utama warga saat ini adalah menunggu kepastian dari ITDC apakah tanah mereka akan dibayarkan atau tidak.
Jika dibayar, warga akan tinggalkan kampung halaman mereka meskipun berat.
"Masalah berikutnya adalah akses jalan yang sulit, sehingga sangat terpaksa warga memang menjebol pagar sirkuit agar sepeda motor bisa keluar masuk ke kampung mereka yang berada di tengah tengah sirkuit," kata Latif, usai pertemuan di kantor Gubernur NTB.
Kapolres Lombok Tengah, AKBP Heri Indra Cahyono mengatakan, pihaknya akan mengecek kondisi di lapangan, memastikan solusi apa yang tepat dilakukan bagi warga yang ada di tengah-tengah sirkuit tersebut.
Salah satunya meminta ITCD membuatkan akses jalan bagi warga.
"Pihak pemda akan memfasilitasi masalah yang dihadapi warga, sehingga keinginan warga bisa terakomidir dengan baik, sehingga hak-hak masyarakat terpenuhi termasuk akses jalan, warga yang berada di kawasan sirkuit tidak terisolir, seperti apa yang diberitakan," kata Kapolres.
Baca juga: Saat Gubernur NTB Datangi Warga Usai Kabar Viral Pagar Pembatas Sirkuit Mandalika Dirusak
Gubenur NTB Zulkieflimansyah yang ditunggu memberi tanggapan terkait masalah warga di kawasan sirkuit, hanya mengeluarkan siaran pers melalui humas Pemprov NTB.
Gubernur mengatakan, akan segera menyelesaikan masalah lahan warga di dalam sirkuit Mandalika.
Terkait kejelasan penyelesaian lahan dan solusi bagi warga dusun yang masih berada di area kawasan sirkuit Mandalika, Pemerintah Provinsi NTB akan segera melakukan mediasi dan komunikasi untuk menegaskan keputusan ITDC.
"Kami akan kawal mulai hari ini. Dari Pemprov ada Kepala Kesbangpoldagri untuk berkomunikasi dengan tim appraisal dan ITDC," ujar Zulkieflimansyah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.