Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Tatap Muka Terbatas di Semarang, Ada Siswa SMP Masih Pakai Seragam SD

Kompas.com - 23/08/2021, 12:47 WIB
Dian Ade Permana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Semarang mengadakan pembelajaran tatap muka (PTM) secara serentak mulai Senin (23/8/2021).

Pelaksanaan PTM ini karena sejak 16 Agustus 2021, Kabupaten Semarang telah masuk ke Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.

Di SMP Negeri 4 Ungaran, PTM dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat.

Baca juga: Gelar Sekolah Tatap Muka Terbatas, Disdik Kota Pekanbaru Tunggu PPKM Level 4 Berakhir

Siswa diharuskan berbaris dengan jarak satu meter sebelum masuk ke sekolah. Mereka melakukan cuci tangan dan cek suhu tubuh.

"Jika suhu tubuh dalam keadaan baik, maka siswa diperbolehkan masuk ke kelas. Namun, jika dalam kondisi kurang sehat, disarankan langsung ke fasilitas kesehatan," kata Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Ungaran Tri Widodo, Senin.

Tri mengatakan, ada beberapa siswa yang masih mengenakan seragam SD saat masuk sekolah.

"Ini memang kita juga ada kelonggaran, karena kemarin-kemarin itu belum ada kepastian tatap muka jadi memang ada kain seragam yang belum dijahitkan. Waktu uji coba hari Jumat, juga banyak yang mengenakan batik aneka macam," terangnya.

Dia mengaku tidak mempermasalahkan penggunaan seragam yang tidak sesuai ketentuan tersebut.

"Dalam kondisi ini lebih penting pendidikan dan pembentukan karakter siswa setelah sekian lama mereka belajar dari rumah," kata Tri.

Baca juga: Terapkan PPKM Level 3, Sekolah Tatap Muka di Jombang Tunggu Rekomendasi Satgas

Dijelaskan Tri, siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka diharuskan membawa surat persetujuan dari orangtua, membawa bekal, serta memakai masker selama di sekolah.

"Sebenarnya juga ada ketentuan siswa wajib diantar, namun karena siswa berasal dari lingkungan sekitar mereka berangkat sendiri," paparnya.

Di SMPN 4 Ungaran, lanjutnya, pembelajaran dilakukan secara bergantian sesuai kelas.

Untuk kelas VII dilaksanakan hari Senin dan Selasa, kelas VIII hari Rabu dan Kamis, serta kelas IX pada Jumat dan Sabtu.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Semarang Sukaton Purtomo Priyatmo mengatakan, ada 52 SMP negeri dan 49 SMP swasta serta 455 SD negeri dan 28 SD swasta yang melaksanakan PTM hari ini.

"Memang PTM ini ditunggu-tunggu murid, orangtua, dan guru setelah selama satu tahun lebih belajar di rumah," jelasnya.

Menurut Sukaton, tidak mungkin pembelajaran jarak jauh terus dilaksanakan karena faktor geografis Kabupaten Semarang.

"Masih ada daerah yang susah sinyal, kepemilikan ponsel yang belum merata, serta orangtua yang bekerja sehingga tidak bisa melakukan pengawasan maksimal," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Regional
Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Regional
Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Regional
Penumpang Kapal Terjebak 5 Jam di Merak, BPTD Akan Tegur Operator ASDP

Penumpang Kapal Terjebak 5 Jam di Merak, BPTD Akan Tegur Operator ASDP

Regional
Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

Regional
Pelaku Penusukan Mantan Istri di Semarang Dibekuk, Kaki Kanannya Ditembak

Pelaku Penusukan Mantan Istri di Semarang Dibekuk, Kaki Kanannya Ditembak

Regional
Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Regional
Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Regional
Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Regional
Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Regional
Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com