KOMPAS.com - Yeni, perempuan asal Blora, Jawa Tengah, mengaku menjadi korban penipuan bermodus arisan online milik temannya sendiri berinisial N alias Lala.
Yeni mengaku, awalnya dirinya hanya anggota biasa. Namun, N lalu meminta dirinya untuk mencari anggota baru.
Tak merasa curiga, Yeni pun nekat menggadaikan BPKB dan menjual barang-barang berharga untuk dijadikan modal arisan. Tak hanya itu, gaji suami pun ikut dipakainya.
"Saya gadaikan beberapa barang seperti BPKB motor, BPKB mobil buat modal arisan, suami saya gajian ya buat modal semua," ujarnya, Senin (23/8/2021).
Yeni menceritakan, N menjanjikan untuk setiap anggota baru, dirinya dapat bonus Rp 50.000.
Perempuan yang berprofesi sebagai penyanyi itu pun tak curiga. Selama 8 bulan dirinya ikut arisan milik N itu.
Namun, pada bulan Agustus 2021, N mendadak tak bisa dihubungi. Yeni pun panik karena uang anggota arisan senilai ratusan juta terlanjur disetor ke N.
"Awalnya member cuman lima orang terus disuruh Lala nyari member lainnya sampai 20, per orang kerugiannya mencapai Rp 200 juta, Rp 500 juta, Rp 700 juta. Saya sendiri sekitar Rp 500 juta, total hampir Rp 2 miliar," ucap Yeni saat ditemui Kompas.com, Minggu (22/8/2021).
Menurutnya, uang arisan itu dia setorkan ke Lala melalui rekening atas nama Nilawati dan Suroso.
Baca juga: Buru Pelaku Penipuan Berkedok Arisan Online, Polda Jateng: Jangan Mudah Tergiur
"Sebelumnya lancar terus, tapi langsung dibelikan lagi, lha terus harusnya mulai panen bulan ini, tapi Lala malah menghilang," tambahnya.
"Bingung saya mas, mau pulang ke rumah juga takut nanti digeruduk member. Tapi ya mau gimana lagi, aku jelasin semuanya. Kalau mereka mau uang, ya nanti saya jual-jualinlah barang-barang saya. Berapapun harganya, dan bagaimana perasaan mereka nantinya, ya memang kondisinya seperti itu," ucap Yeni kebingungan.
Yeni pun berharap N segera diketahui keberadaannya dan permasalahan arisan itu bisa diselesaikan segera.
"Ya mudah-mudahan Lala pulang, uangnya masih ada, soalnya saya dikejar-kejar sama member terus," ujarnya.
Baca juga: Keluh Kesah Korban Arisan Online Fiktif, Uang Miliaran Rupiah Raib
Seperti diketahui, Yeni dan beberapa korban lainnya sempat bertemu dan berkeluh kesah di sebuah rumah di Cepu, Blora.
Para korban arisan online itu berharap aparat kepolisian segera menyelesaikan kasus tersebut.
Saat dikonfirmasi, Kasatreskrim Polres Blora, AKP Setiyanto, menjelaskan, kasus itu sedang didalami.
"Sampai saat ini, pelaku masih kami lidik, tapi sudah kami pantau," ujarnya.
(Penulis: Kontributor Blora, Aria Rusta Yuli Pradana | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.