Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Korban Arisan Online Fiktif di Blora, Rugi Ratusan Juta hingga Gaji Suami Jadi Korban

Kompas.com - 23/08/2021, 12:25 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Yeni, perempuan asal Blora, Jawa Tengah, mengaku menjadi korban penipuan bermodus arisan online milik temannya sendiri berinisial N alias Lala.

Yeni mengaku, awalnya dirinya hanya anggota biasa. Namun, N lalu meminta dirinya untuk mencari anggota baru.

Tak merasa curiga, Yeni pun nekat menggadaikan BPKB dan menjual barang-barang berharga untuk dijadikan modal arisan. Tak hanya itu, gaji suami pun ikut dipakainya. 

"Saya gadaikan beberapa barang seperti BPKB motor, BPKB mobil buat modal arisan, suami saya gajian ya buat modal semua," ujarnya, Senin (23/8/2021).

Baca juga: 5 Fakta Bandar Arisan Kabur Bawa Uang Miliaran di Salatiga, Jejak Foto hingga Pengakuan Mantan Suami Siri

Disuruh cari anggota

Yeni menceritakan, N  menjanjikan untuk setiap anggota baru, dirinya dapat bonus Rp 50.000. 

Perempuan yang berprofesi sebagai penyanyi itu pun tak curiga. Selama 8 bulan dirinya ikut arisan milik N itu. 

Namun, pada bulan Agustus 2021, N mendadak tak bisa dihubungi. Yeni pun panik karena uang anggota arisan senilai ratusan juta terlanjur disetor ke N.

"Awalnya member cuman lima orang terus disuruh Lala nyari member lainnya sampai 20, per orang kerugiannya mencapai Rp 200 juta, Rp 500 juta, Rp 700 juta. Saya sendiri sekitar Rp 500 juta, total hampir Rp 2 miliar," ucap Yeni saat ditemui Kompas.com, Minggu (22/8/2021).

Menurutnya, uang arisan itu dia setorkan ke Lala melalui rekening atas nama Nilawati dan Suroso.

Baca juga: Buru Pelaku Penipuan Berkedok Arisan Online, Polda Jateng: Jangan Mudah Tergiur

"Sebelumnya lancar terus, tapi langsung dibelikan lagi, lha terus harusnya mulai panen bulan ini, tapi Lala malah menghilang," tambahnya.

Takut pulang ke rumah

Para korban arisan online miliaran rupiah menunjukkan chat wa dengan pelaku saat ditemui di Cepu, Blora, Minggu (22/8/2021)KOMPAS.COM/ARIA RUSTA YULI PRADANA Para korban arisan online miliaran rupiah menunjukkan chat wa dengan pelaku saat ditemui di Cepu, Blora, Minggu (22/8/2021)
Setelah itu Yeni mengaku sempat takut pulang ke rumah. Pasalnya, dia bingung jika ada anggota yang meminta hasil arisan. 

"Bingung saya mas, mau pulang ke rumah juga takut nanti digeruduk member. Tapi ya mau gimana lagi, aku jelasin semuanya. Kalau mereka mau uang, ya nanti saya jual-jualinlah barang-barang saya. Berapapun harganya, dan bagaimana perasaan mereka nantinya, ya memang kondisinya seperti itu," ucap Yeni kebingungan.

Yeni pun berharap N segera diketahui keberadaannya dan permasalahan arisan itu bisa diselesaikan segera.

"Ya mudah-mudahan Lala pulang, uangnya masih ada, soalnya saya dikejar-kejar sama member terus," ujarnya.

Baca juga: Keluh Kesah Korban Arisan Online Fiktif, Uang Miliaran Rupiah Raib

 

Seperti diketahui, Yeni dan beberapa korban lainnya sempat bertemu dan berkeluh kesah di sebuah rumah di Cepu, Blora.

Para korban arisan online itu berharap aparat kepolisian segera menyelesaikan kasus tersebut.

Saat dikonfirmasi, Kasatreskrim Polres Blora, AKP Setiyanto, menjelaskan, kasus itu sedang didalami.

"Sampai saat ini, pelaku masih kami lidik, tapi sudah kami pantau," ujarnya.

(Penulis: Kontributor Blora, Aria Rusta Yuli Pradana | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com