KOMPAS.com - Warga di sekitar Jalan Condro Kusumo, Semarang Barat, gempar setelah ditemukan mayat seorang wanita hamil di sebuah indekos, Jumat (20/8/2021).
Wakasatreskrim Polrestabes Semarang AKP Agus Supriyadi mengatakan, korban diketahui merupakan warga Blora, Jawa Tengah, berinisial SAN (23).
Korban, tambah Agus, sedang mengandung delapan bulan. Setelah penyelidikan, polisi meringkus terduga pelaku berinisial ADS (19), warga Kota Solo, yang tak lain adalah kekasih korban.
Dilansir dari Tribunnews, ADS mengaku sakit hati karena sering disuruh-suruh oleh korban.
"Saya sering disuruh-suruh mengambilkan barang yang membuat emosi. Saya sering disuruh ambilin air minum, baju, dan disuruh-suruh bantuin ke kamar mandi," jelasnya saat dihadirkan konferensi pers di Polrestabes Semarang, Minggu (22/8/2021).
Baca juga: Wanita Muda Hamil 8 Bulan Tewas di Kos Semarang, Saksi Temukan Ini
Sementara itu, menurut Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan, pelaku juga merasa kesal saat korban menolak untuk menggugurkan kandungan.
"Tersangka meminta beruangkali kepada korban untuk menggugurkan kandungan. Intinya korban tidak berkenan mengikuti permintaan tersangka," kata Irwan.
Baca juga: Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Jenazah Tuti Dibersihkan Sebelum Dimasukkan ke Bagasi Mobil
Selain itu, ADS mengaku, hubungan asmara dengan korban sudah dijalani selama setahun.
Awal pertemuannya dengan korban terjadi di sebuah angkringan di Kota Solo.
Menurut pengakuannya, orangtuanya tidak setuju hubungannya dengan korban karena beda umur.
"Saya ketemu pacar saya di sebuah angkringan di Solo. Orangtua saya tidak setuju dengan hubungan saya karena beda jauh umurnya. Saya jadi tukang rosok baru tamat SMA di Solo lalu ke Semarang," kata tersangka.
Baca juga: Berawal dari Temukan Kejanggalan, Polisi Ungkap Pelaku Pembunuhan Wanita Hamil 8 Bulan di Semarang
Seperti diberitakan sebelumnya, jasad korban ditemukan sudah terbujur kaku dengan wajah sudah membiru dan mulut berbusa pada Jumat (20/8/2021) sekira pukul 13.00 WIB.
Menurut keterangan saksi mata, Andito (19), salah satu penghuni kos mengaku, sepulang kerja dirinya sempat melihat korban duduk di depan kos-kosan.
"Pulang kerja saya langsung Jumatan. Habis Jumatan sampai kos dipanggil pacar korban minta tolong. Pas saya lihat mukanya sudah hitam. Kurang lebih jam 1-an. Saya langsung laporan ke Pak RT," jelasnya di lokasi.
Baca juga: Mengungkap Misteri Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang