Karir politik Soekarni di paska Kemerdekaan terbilang cukup bagus. Pertemuannya dengan Tan Malaka melahirkan Partai Murba dimana dia juga didaulat menduduki posisi ketua umum.
Meski di masa akhir kepresidenan Soekarno dia dipenjarakan, namun sebelumnya pada 1961 Soekarni juga pernah ditunjuk sebagai Duta Besar Indonesia untuk Republik Rakyat Cina yang berkedudukan di Peking.
Dan di awal kekuasaan Presiden Soeharto, Soekarni mendapatkan posisi terhormat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Agung, lembaga tinggi bentukan Order Baru.
Namun di antara daftar perjuangan dan karir politiknya, peran Soekarni dalam Peristiwa Rengasdengklok lah yang paling banyak diingat publik.
Apalagi, peristiwa itu berkaitan pula dengan tokoh sentral perjuangan kemerdekaan yang sama-sama memiliki hubungan dengan Blitar dan memiliki nama yang mirip dan hanya berbeda akhiran vokalnya, Soekarno.
Dan terutama karena Peristiwa itu pula, Soekarni mendapatkan anugerah Pahlawan Nasional meskipun baru diberikan 69 tahun setelah Proklamasi Kemerdekaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.