Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Samping Vaksin Moderna, Wali Kota Magelang: Tidak Seberat Terpapar Covid-19

Kompas.com - 23/08/2021, 00:01 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz menyatakan vaksin Moderna memiliki efek berbeda dengan vaksin merk lainnya.

Vaksin produksi Amerika Serikat ini cenderung memiliki efek samping yang bisa dirasakan.

Oleh karena itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang menyediakan obat pereda demam/nyeri (paracetamol) bagi penerima guna meringankan efek samping pasca-divaksin.

"Setiap obat sebenarnya punya efek samping. Termasuk Moderna, memang cukup lumayan. Tapi kalau vaksin tidak berbahaya, dijamin aman, dan harapan kita untuk mendapatkan kekebalan kelompok bisa tercapai," papar Aziz usai meninjau vaksinasi Covid-19 di Taman Kyai Langgeng Magelang, Minggu (22/8/2021).

Baca juga: Penyintas Covid-19 yang Jadi Donor Plasma Konvalesen di Kota Magelang Dapat Voucer Pulsa

Aziz yang juga seorang dokter spesialis penyakit dalam itu mengaku pernah terkonfirmasi positif Covid-19.

Menurut dia, efek samping vaksin ini tidak seberat gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Covid-19.

Untuk itu, dia berharap agar warga yang akan mendapatkan vaksin Moderna ini tidak usah khawatir apalagi takut.

"Tidak seberat orang kena Covid-19 kok. Efeknya hanya pegal-pegal enam jam setelah disuntik. Kita juga siapkan paracetamol untuk meringankan efek samping," tuturnya.

Lebih lanjut, Aziz menyatakan, vaksin Moderna masih diproritaskan bagi para tenaga kesehatan (nakes) dan sumber daya manusia kesehatan (SDMK) sebagai vaksin dosis ketiga (booster).

Adapun jumlah nakes yang terjun menangani Covid-19 di Kota Magelang mencapai 4.000 orang.

"Sesuai arahan (pemerintah) pusat, vaksin Moderna ini sebagai penguat bagi para tenaga kesehatan dan tenaga penunjang kesehatan yang menangani Covid-19," kata Aziz,

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Massal di Kota Magelang, Ini Jadwal dan Lokasinya

Vaksin Moderna sebetulnya boleh diberikan kepada warga dengan penyakit penyerta, ibu hamil, dan warga yang belum pernah mendapatkan vaksin. 

Akan tetapi, pihaknya masih memprioritaskan vaksin ini sebagai booster sumber daya manusia kesehatan (SDMK) karena merupakan kelompok paling rentan terpapar Covid-19. 

Aziz menyebutkan, Kota Magelang baru saja mendapat kiriman sebanyak 150 vial atau 2.100 dosis vaksin Moderna. Ia pun menargetkan 100 persen nakes sudah divaksin booster ini. 

"Sebagian sudah (divaksin booster). Tiap kedatangan Moderna, langsung kita aplikasikan, kita suntikan, supaya target segera terpenuhi 100 persen nakes kita mendapat booster," jelasnya.

Dia juga menyebutkan, hingga saat ini, kasus Covid-19 di Kota Magelang terus mengalami penurunan.

Angka kejadian, kata Aziz, kurang dari 10. Kemudian, jumlah kasus aktif di bawah 100 orang, dan isolasi mandiri di bawah 200 orang.

"Jumlah ini menurun drastis dibandingkan bulan Juli lalu. BOR kita juga di bawah 40 persen sekarang. Harapannya, awal September nanti jumlah isolasi mandiri tidak lebih dari 100 kasus saja," pungkas Aziz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com