Zul mengatakan, setelah mengunjungi dan melihat serta ngobrol dengan para pekerja di lapangan, tampak sudah ada upaya untuk memasang pompa di bagian utara dan selatan untuk mengeringkan terowongan yang dipenuhi air.
"Alhamdulillah kalau pompa ini dipasang dan berfungsi dengan normal, Insya Allah akses keluar masuk warga setempat tidak lagi jadi masalah," harap Gubernur Zul.
Namun, apabila terowongan tersebut tidak bisa dikeringkan, maka harus dibuatkan akses dan jalan yang lain.
Menurut dia, lokasi di dalam sirkuit Mandalika yang menjadi tempat pemukiman warga memang indah.
Pemandangan laut yang indah serta menghadap sirkuit MotoGP menghasilkan sensasi dan pesona tersendiri.
Warga yang masih bertahan di area sirkuit mengatakan, apabila tanahnya sudah dibayar mereka ingin segera pindah.
"Tapi kalau ITDC maunya bertahap karena keterbatasan dana akibat Covid-19, maka solusi jangka pendek harus segera dicari," Kata Zul.
Zul berpesan, jika ITDC ingin tetap mempertahankan masyarakat yang ada di dalam sirkuit, maka harus segera ditata dan diberdayakan sehingga indah dan enak dilihat.
Menurut Gubernur Zul, masyarakat juga bisa menjadi bagian yang berpartisipasi aktif dalam berbagai event di Mandalika.
"Bukan terasing di atas tanahnya sendiri," Kata Gubernur Zul.
Sirkuit Mandalika adalah kebanggaan masyarakat bukan hanya bagi NTB tapi juga bangsa Indonesia.
Zul meminta, permasalahan yang masih tersisa saat ini harus segera diselesaikan dengan penuh kekeluargaan, mengedepankan musyawarah, serta dialog yang penuh kehangatan dan persahabatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.