Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Umur Bayi Berkepala 2 di Tegal Tak Sampai 2 Hari

Kompas.com - 22/08/2021, 20:17 WIB
Tresno Setiadi,
Khairina

Tim Redaksi

Sementara sang ibu bayi, masih harus menjalani perawatan di rumah sakit untuk pemulihan pasca-operasi sesar.

Guntur menambahkan, untuk biaya persalinan serta perawatan bayi dan orangtuanya akan ditanggung Pemerintah Kabupaten Tegal.

"Sedang diuruskan Jampersal (Jaminan Persalinan) dan BPJS karena BPJS-nya tidak aktif. Kami sudah koordinasikan dengan Dinsos dan Dinkes. Jadi tidak ada permasalahan biaya," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, bayi dengan dua kepala dalam satu tubuh lahir di RSUD dr Soeselo, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Jumat (20/8/2021) malam.

Bayi berjenis kelamin perempuan ini merupakan anak pasangan ‎Mudirah (33) dan Rojikin (36), warga Desa Balaradin, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal.

Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr Soeselo Slawi Tegal, Titis Cahyaningsih mengatakan, bayi dilahirkan melalui operasi.

"Semalam dilahirkan dengan operasi sesar. Bayi lahir pukul 23.15 WIB. Kondisi saat ini sedang dirawat di ruang perinatologi berisiko tinggi. Keadaannya agak kurang baik, karena dua kepala satu tubuh," kata Titis saat ditemui di RSUD dr Soeselo Slawi, Sabtu (21/8/2021).

Titis mengatakan, bayi tersebut memiliki berat 3,3 kilogram dan panjang 46 sentimeter.

"Dokter yang merawat bayi memutuskan untuk merujuk ke Rumah Sakit Kariadi Semarang untuk mendapat perawatan lebih komprehensif. Ini sedang kita siapkan," kata Titis.

Sementara itu, sang ibu bayi tersebut, saat ini dalam kondisi sehat. Sebelum melahirkan, usia kehamilan sudah 34 minggu.

"Kalau kondisi ibunya baik. Keluarga termasuk kurang mampu. Bayi sedang diproses BPJS dan Pemda menaungi dengan Jampersal (Jaminan Persalinan) jadi tidak ada masalah dengan pembiayaan," kata Titis.

Sang Ibu, Mudirah, bercerita bahwa dia merasakan kehamilan yang normal, sama seperti saat mengandung anak pertama dan kedua.

"Tidak merasakan apa pun. Makanan normal, nafsu makan biasa. Obat-obatan kimia tidak, hanya obat dari bidan saja. Kontrol ke bidan rutin sebulan sekali," kata Mudirah saat ditemui di ruang perawatan.

Mudirah mengatakan, saat usia kehamilan empat bulan, ia baru mengetahui bahwa janin bayi yang dikandungnya memiliki dua kepala.

"Kehamilan empat bulan sudah ketahuan di-USG. Waktu itu periksa di dokter spesialis kandungan," kata Mudirah.

Mengetahui kondisi tersebut, Mudirah sempat mengaku syok. Bahkan ia sempat meminta kepada dokter agar janin diangkat.

"Waktu itu saya minta ke dokter untuk diambil, tapi dokter tidak memperbolehkan, karena sudah ada detak jantung," kata Mudirah.

Mudirah pun akhirnya ikhlas menjalani kehamilan hingga waktunya bayi dilahirkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Regional
PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

Regional
2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

Regional
131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

Regional
Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Regional
Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com