BANDUNG, KOMPAS.com - Rahmad Abdul Gani (22 tahun), tersenyum lebar. Ia merasa bahagia luar biasa karena bisa mengenakan toga.
Gani merupakan wisudawan dari Program Studi Ilmu Ekonomi Universitas Islam Bandung (Unisba). Ia meraih IPK 3,8 dengan yudisium pujian atau cumlaude.
Buat Gani, pencapaiannya ini luar biasa. Sebagai anak dari pedagang kecil, penghasilan orangtuanya terbatas. Jangankan untuk kuliah, untuk makan saja kerepotan.
Bahkan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari 9 anaknya, orangtua Gani tinggal berjauhan. Sang ayah tinggal di Pesisir Selatan, sementara ibu di Sijunjung Sumatera Barat.
Merantau ke Jakarta
Namun hambatan itu tidak menjadi halangan. Gani tetap memupuk impiannya hingga ia kini menjadi satu-satunya orang yang berhasil meraih gelar sarjana di keluarganya.
“Perjalanan hidup saya sangat pahit, terutama melihat kondisi orangtua yang memiliki keterbatasan ekonomi. Itulah alasan saya ingin kuliah. Untuk mengangkat derajat keluarga," ujar Gani saat dihubungi Sabtu (21/8/2021).
Baca juga: Kisruh DPRD Solok, Rekomendasi BK Disebut Cacat Hukum
Gani mengaku perjalanan kuliahnya tidak mudah. Selepas lulus SMA pada 2016, dia sempat memutuskan untuk merantau ke Jakarta dari daerah asalnya Padang, Sumatera Barat.
Keputusan itu diambil karena Gani tidak memiliki cukup bekal untuk kuliah sehingga dia memilih untuk bekerja selama setahun untuk modal kuliah.
“Setelah lulus, sebenarnya saya sempat keterima di Politeknik Negeri, namun karena tidak ada biaya, saya memutuskan bekerja selama setahun. Di Jakarta saya ikut abang, bekerja sebagai asisten fotografer," tutur dia.
Selama satu tahun bekerja, ia berhasil mengumpulkan uang 6 juta. Jumlah itu tentunya sangat tidak cukup untuk kuliah.
Untungnya ia berhasil masuk Unisba melalui jalur PMDK atau rapor. Gani berhasil meraih beasiswa Bidik Misi.
Kesempatan itu tidak disa-siakan Gani. Ia memaksa dirinya untuk belajar dan tidak membebani orangtua meskipun di Bandung ia harus ngekos.
Berbagai prestasi
Selama kuliah, Gani aktif mengikuti berbagai penelitian dan menjadi asisten dosen dalam berbagai kegiatan.