Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dugaan Sementara Pecahnya Pipa PDAM Tirtawening di Bandung

Kompas.com - 22/08/2021, 18:33 WIB
Putra Prima Perdana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pipa air milik perusahaan daerah air minum (PDAM) Tirtawening, Kota Bandung, Jawa Barat, pecah hingga menyebabkan Jalan RE Martadinata atau yang dikenal Jalan Riau terendam air, Sabtu (21/8/2021).

Direktur Utama PDAM Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi mengatakan, pipa tersebut merupakan akses air baku menuju pusat pengolahan air milik PDAM di Jalan Badak Singa, Kota Bandung.

"Kami sedang cek apakah karena tekanan atau hal lain atau karena usia," ujar Sonny kepada wartawan, Minggu (22/8/2021).

Baca juga: Viral Video Warga Gunungkidul Mengais Air dari Pipa yang Bocor, Ini Kata PDAM

Dia mengatakan, dugaan sementara pecahnya pipa karena sudah lapuk dimakan usia.

"Pipa lama dibangun 1956, jadi sekitar 65 tahun. Kebetulan yang pecah pipa Cisangkuy Lama yang 90 sentimeter," bebernya.

PDAM Tirtawening akan memperbaikinya dengan mengganti satu segmen pipa sepanjang 7 meter.

"Pengerjaan perbaikan maksimal 3x24 jam, syukur-syukur 2x24 jam. Tergantung situasi dan kondisi. Alhamdulillah masih di pinggir jalan tidak di dalam bangunan," tandasnya.

 

Sebelumnya, sebagian Jalan L.L.R.E Martadinata atau yang dikenal dengan Jalan Riau hingga perempatan Jalan Anggrek terendam air.

Air tersebut ternyata disebabkan pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening, Kota Bandung, mengalami kebocoran.

Baca juga: Pipa Milik Pertamina Bocor, Nelayan Karawang Resah

Yos Rizal (53), pemilik Warung Makan Padang Ajo Rizal mengaku sempat bingung melihat genangan air di depan warungnya.

"Saya heran, tidak ada hujan tapi kok banjir, airnya deras. Kejadian sekitar jam 19.00 WIB," ungkap Rizal.

Ajo menduga air tersebut berasal dari pipa PDAM yang pecah.

"Saya sempat ke tempat yang keluar air. Aspalnya mengangkat, terbelah, lumayan tinggi. Terus ada lubang terisi air, seperti empang ukuran 3 kali 3 meter lah," tuturnya.

Ajo menjelaskan, setengah jam pertama air yang keluar kotor berwarna cokelat. Kemudian air berubah menjadi bening.

"Airnya masuk ke dalam rumah-rumah, terus mengalir ke arah Taman Pramuka sampai Jalan Anggrek. Macet lumayan panjang di Taman Pramuka. Kalau mobil di atas (sebelum titik semburan air) itu putar balik," bebernya.

PDAM Tirtawening kemudian menerjunkan satu unit eskavator untuk menggali aspal dan memperbaiki pipa yang pecah.

Polisi pun menutup sebagian jalan mulai dari simpang Jalan Riau-Serayu hingga perempatan Jalan Riau-Taman Pramuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com