Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Ditolong Petugas, Ternyata Iqbal Pura-pura Sakit Saat Mendaki Sindoro Demi Konten TikTok

Kompas.com - 22/08/2021, 12:32 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Iqbal Fauzi Pratama, seorang pendaki asal Kebumen, Jawa Tengah berpura-pura sakit demi konten Tiktok saat mendaki Gunung Sindoro viar Banaran.

Padahal petugas penjaga gunung sempat membantunya turun setelah Iqbal mengaku kesulitan jalan.

Akibat perbuatannya itu, remaja tersebut dilarang mendaki Gunung Sindoro selama lima tahun ke depan karena membohongi rangers (petugas penjaga gunung).

Peristiwa tersebut berawal saat Iqbal mendaki Gunung Sindoro via Banaran, Kabupaten Wonosobo pada Selasa (17/8/2021).

Baca juga: Syarat Mendaki Gunung Sindoro via Banaran, Bawa Surat Sehat

Di jalur pendakian, Iqbal kemudian meminta pertolongan pada rangers yang sedang berpatroli. Menurut petugas Iqbal terlihat kesakitan di bagian kaki.

Remaja itu pun dibantu oleh petugas hingga sampai atas Pos 1. Lalu oleh petugas, Iqbal diantar menggunakan ojek dari Pos 1 menuju Basecamp Ndoro Arum.

Namun ternyata Iqbal berbohong dan ia tak benar-benar sakit.

Menurut Ketua Basecamp Ndoro Arum Jalur Pendakian Gunung Sindoro Dwi Andika, sesampai di bawah, Iqbal berjalan normal.

Baca juga: “Nge-prank” Ranger Gunung Sindoro demi Konten, Pendaki Ini Akhirnya Minta Maaf

Bahkan ia langsung berjalan seperti biasa ke arah parkiran untuk mengambil motor. Kemudian mengendarai motornya melewati pemukiman warga.

Padahal petugas di basecamp sudah mempersiapkan pertolongan lanjutan untuk Iqbal.

“Sampai di basecamp, dia (survivor) ternyata bisa jalan normal seolah-olah tidak ada gejala keseleo. Sedangkan personel di basecamp bersiap melakukan pertolongan lanjutan,” jelas Andika, dihubungi Kompas.com, Sabtu (21/8/2021) malam.

"Dia kembali ke basecamp untuk mengambil helm, dengan berkendara tidak sopan dan mengganggu masyarakat sekitar,” ujar Andika.

Baca juga: Pura-pura Sakit demi Konten TikTok, Pendaki Ini Disanksi Dilarang Naik Sindoro Selama 5 Tahun

Datang ke basecamp dan minta maaf

Iqbal Fauzi Pratama (ke-2 dari kanan) sedang membacakan permohonan maaf karena telah melanggar perutaran pendakian di Gunung Sindoro via Banaran, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Sabtu (21/8/2021)Dok. Basecamp Ndoro Arum Sindoro Iqbal Fauzi Pratama (ke-2 dari kanan) sedang membacakan permohonan maaf karena telah melanggar perutaran pendakian di Gunung Sindoro via Banaran, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Sabtu (21/8/2021)
Setelah kasus tersebut mencuat, menurut Andika, Iqbal datang ke basecamp Ndoro Arum untuk meminta maaf.

Kepada petugas, Iqbal mengakui kesalahannya.

"Yang bersangkutan datang ke basecamp meminta maaf dan klarifikasi kejadian tersebut. Dia mengakui kesalahannya karena naik gunung hanya demi konten," terang Andika.

Ia menjelaskan pihaknya telah memaafkan dan berterimakasih atas itikad baik Iqbal untuk datang minta maaf.

Walaupun sudah memaafkan, sanksi untuk Iqbal tidak dicabut.

Baca juga: Pendaki Kena Blacklist 5 Tahun di Gunung Sindoro, Pura-pura Sakit demi Konten TikTok

"Semoga menjadi pelajaran dan pengalaman kita semua. Meskipun sudah minta maaf, namun sanksi blacklist tidak bisa dicabut, dan berlaku per 18 Agustus 2021," kata Andika.

Ia memaparkan, sanksi terhadap Iqbal didasari atas beberapa pelanggaran yang sudah dilakukannya, antara lain berpura-pura sakit demi konten TikTok, berperilaku tidak sopan terhadap pengelola, kepada sesama pendaki, dan warga.

"Yang bersangkutan telah mengabaikan petugas basecamp," imbuh dia.

Baca juga: Pendaki Kena Blacklist 5 Tahun di Gunung Sindoro, Pura-pura Sakit demi Konten TikTok


Menerima hukuman dengan legowo

Triple S Jawa Tengah dilihat dari Gunung Merbabu: Gunung Sumbing 3.371 mdpl paling kiri, Gunung Slamet 3.428 mdpl tengah belakang, dan Sindoro 3.153 mdpl paling kanan.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Triple S Jawa Tengah dilihat dari Gunung Merbabu: Gunung Sumbing 3.371 mdpl paling kiri, Gunung Slamet 3.428 mdpl tengah belakang, dan Sindoro 3.153 mdpl paling kanan.
Sementara itu, Iqbal mengakui kesalahannya yang telah membohongi petugas karena berpura-pura sakit saat mendaki gunung pada Selasa (17/8/2021).

"Saya memohon maaf atas tindakan saya kepada pihak basecamp Ndoro Arum, Masyarakat Desa Banaran dan seluruh pendaki Indonesia, yang terjadi pada 17 Agustus 2021," kata Iqbal, di Basecamp Ndoro Arum, Desa Banaran, Kabupaten Wonosobo, Sabtu (21/8/2021) sore.

Terkait sanksi yang ia terima, Iqbal mengaku legowo dan menerima sanksi dilarang mendaki Gunung Sindoro selama 5 tahun ke depan.

Baca juga: Pendakian Gunung Sindoro Tetap Buka Meski PPKM Darurat Diperpanjang, Tapi...

"Untuk sanksi yang sudah diberikan kepada saya, saya terima dengan legowo," kata dia.

Selain meminta maaf, ia juga mengaku jika hal tersebut ia lakukan demi konten media sosial TikTok. Ia menyebut tindakan yang ia lakukan adalah tindakan yang salah.

"Saya mengajak semua rekan-rekan pendaki untuk tidak mencontoh perbuatan saya," ucap dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ika Fitriana | Editor : Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com