Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Remaja 15 Tahun di Jombang Asuh 2 Adiknya Setelah Sang Ibu Meninggal karena Covid-19

Kompas.com - 22/08/2021, 11:33 WIB
Rachmawati

Editor

Sementara itu Camat Mojowarno Arief Hidayat mengungkapkan, ketiga anak yatim itu tidak memiliki orangtua ataupun orang dewasa dalam satu rumah.

Karena mengalami gejala, mereka dibawa ke rumah isolasi terpusat.

Pertimbangan mereka dibawa ke rumah isolasi terpusat karena di rumah tak ada sosok orangtua atau wali yang bisa merawat

"Ibu dan bapaknya cerai. Minggu lalu ibunya meninggal dunia karena Covid-19. Mereka dibawa ke rumah sehat karena di rumah tidak ada yang merawat," tutur Arief.

Baca juga: 100 Penyandang Disabilitas di Jombang Mulai Ikuti Vaksinasi Covid-19

Menurut Petugas kesehatan di Rumah Sehat SMPN 1 Mojowarno, Evi Nur Santi, selama dikarantina, tiga bersaudara tersebut mendapatkan fasilitas makan dan minum dengan kadar gizi yang diperlukan untuk pemulihan dari Covid-19.

Seperti pasien lainnya, ketiganya juga mendapatkan suplai obat dan vitamin sesuai kebutuhan, serta kunjungan dan pengawasan berkala dari petugas kesehatan.

"Sejak hari Rabu gejala-gejala mulai berkurang. Sekarang tinggal anak yang paling kecil, kadang-kadang masih batuk. Mudah mudahan segera sehat semua," kata Evi.

Baca juga: 23 Rumah Sehat di Jombang Siap Tampung Pasien Covid-19 Bergejala Ringan

Dapat bantuan dari berbagai pihak

Cerita pilu tiga anak yatim menarik simpati banyak kalangan. Semenjak kabar ketiga anak itu mengemuka, bantuan atau donasi terus berdatangan.

Hingga Sabtu (21/8/2021) siang, bantuan yang datang ke mereka sekitar Rp 13 juta.

Lalu pada Sabtu petang, kalangan wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jombang juga menyerahkan donasi sebesar Rp 4,5 juta.

Auladana, petugas piket di Rumah Sehat SMPN 1 Mojowarno mengatakan, seluruh donasi untuk tiga anak yatim tersebut, dikumpulkan dan nantinya diserahkan saat mereka pulang ke rumah.

Baca juga: Minta Warganya Shalat Idul Adha di Rumah, Bupati Jombang: Terima Kasih Atas Pengertiannya

Dia mengungkapkan, beberapa hari terakhir bantuan terus berdatangan untuk ketiganya yang dipersiapkan untuk mendukung kelangsungan hidup mereka.

"Bantuan yang terkumpul akan diserahkan sebagai bekal setelah mereka isolasi. Kasihan, mereka tak ada lagi punya orangtua yang membimbing dan mendampingi," ujar dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Moh. Syafií | Editor : Robertus Belarminus, Priska Sari Pratiwi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat 'Long Weekend'

Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat "Long Weekend"

Regional
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com