KOMPAS.com - Mohammad Susanto (27), warga Desa Slorok, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur meninggal dunia setelah terjatuh dari motor ketika lehernya tersangkut benang layang-layang.
Peristiwa tersebut terjadi di depan Pasar Desa Papungan, Kecamatan Kanigoro yang berada di area persawahan, Sabtu (21/8/2021) sore.
Saat dievakuasi, terdapat luka parah di bagian leher dan kepala korban.
Baca juga: Tersangkut Benang Layang-layang Putus, Susanto Jatuh dan Tewas
Menurut Surip (55), saksi mata di lokasi bercerita jika ia melihat korban memacu motor cukup kencang. Lalu leher korban tersangkut benang layang-layang sekitar 75 meter dari titik jatuhnya korban.
Saat kejadian, Surip sedang mencari rumput pakan ternak di loksi kejadian. Sehingga ia melihat persis rangkaian kecelakaan tersebut.
"Mungkin dia kaget tiba-tiba ada benang menyangkut di lehernya, kemudian kehilangan kendali dan jatuh," ujar Surip, saat ditemui Kompas.com di lokasi kejadian, Sabtu malam.
Sepeda motor yang dikendarai korban kemudian oleng dan menabrak dua pohon yang berdiri di pinggir jalan.
Baca juga: Sebanyak 578 Anak di Blitar Kehilangan Orangtuanya akibat Covid-19, Ada yang Masih Balita
Saat jatuh, layang-layang setinggi 1,5 meter itu menimpa seorang perempuan pedagang pasar. Sedangkan benang layang-layang masih melintang di jalan.
Sebelum benang sempat disingkirkan, korban Susanto melintas tanpa sadar dengan kecepatan tinggi.
Saat polisi datang ke lokasi, korban sudah meninggal dunia dan jenazahnya dievakuasi ke RSUD Mardhi Waluyo.
Baca juga: Baliho Puan Maharani Jadi Sasaran Vandalisme, PDI-P Kota Blitar Tak Lapor Polisi
Saat dikonfirmasi, Kasatlantas Polres Blitar AKP I Putu Angga Feriyana membenarkan kejadian tersebut.
Ia mengatakan saat musim kemarau, warga Blitar bermain layang-layang di area persawahan atau lapangan sepak bola.
Untuk itu ia mengimbau warga Blitar untuk memperhatikan keselamatan warga lainnya saat bermain layang-layang.
Baca juga: Tagihan PBB Naik 3 Kali Lipat di Tengah Pandemi, PHRI Kota Blitar Protes
"Kami menghimbau masyarakat khususnya warga Kabupaten Blitar agar dalam bermain layang-layang memerhatikan aspek keselamatan bagi warga lain," ujar Angga saat dihubungi Kompas.com, Minggu pagi (22/8/2021).
"Tolong ambil jarak aman dari jalan agar jika terjadi layang-layang putus atau turun benangnya tidak membahayakan pengguna jalan," tambah dia.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Asip Agus Hasani | Editor : Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.