Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Para Ibu Positif Covid-19 Tetap Menyusui Bayinya, "Baby Blues Syndrome" hingga Tertekan karena Suami Meninggal

Kompas.com - 22/08/2021, 10:01 WIB
Rachmawati

Editor

Bolehkah menyusui langsung saat positif Covid?

Salah satu yang membuat banyak ibu menyusui yang terinfeksi Covid-19 bingung adalah apakah mereka harus menyusui langsung atau tidak.

Mira Sari (36), mengaku punya pertanyaan serupa saat mendapati dirinya positif Covid-19. Mira terjangkit virus corona, sementara anaknya tidak.

"Saya konsultasi dulu sama dokter karena saya kan positif, bagaimana [menyusui] anak saya. Terus dokter [bilang], tidak apa-apa karena ibu OTG [orang tanpa gejala]," sebut Mira.

Maka, Mira menyusui anak perempuannya yang berumur 21 bulan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan bagi Ibu Hamil Selama Pandemi Covid-19

"Ada rasa ketakutan [menulari]. Kita pakai masker sering-sering, pakai hand sanitizer. Anak hanya dekat saya kalau mau menyusui dan makan," ujar warga Kota Bandung itu.

Namun jika Mira dan Ninis tak ragu menyusui secara langsung meski mengidap Covid, tak demikian dengan Ayu.

"Yang paling ditakutkan, anak jadi ikut positif. Karena teman kantor ada yang memaksakan untuk DBF dan ternyata anaknya demam dan positif. Tapi enggak tahu juga, saya cuma menghindari risiko terburuk," ujar Ayu.

Baca juga: Perempuan Hamil 8 Bulan di Semarang Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Wajahnya Membiru

Mira Sari bersama anak keduanya, yang tetap disusui meskipun dirinya positif Covid-19.dok Mira Sari Mira Sari bersama anak keduanya, yang tetap disusui meskipun dirinya positif Covid-19.
Menurut Stella Tinia, konselor laktasi, wajar bila ibu yang positif Covid khawatir menulari bayinya.

Namun risiko penularan ini, kata dia, bisa dicegah dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Mencuci tangan terlebih dahulu, mengenakan masker ganda, dan memakai face shield untuk meminimalkan risiko penularan ke bayi.

"Penting diingat bahwa penularannya bukan melalui ASI. Justru ASI akan memberikan antibodi perlindungan buat bayinya. Kalaupun bayinya menjadi positif ataupun tertular, itu bisa terjadi sebelum ibu mengetahui bahwa dirinya positif atau protokol kesehatan saat menyusuinya kurang baik," kata Stella.

Baca juga: Ibu Terinfeksi Covid-19, Bolehkah Menyusui Bayinya? Ini Kata Dokter

Untuk itu, imbuh Stella, sebaiknya ibu meminimalkan kontak dengan si bayi.

Karenanya, ibu harus meminta dukungan dari anggota keluarga lain yang tidak terpapar Covid untuk mengasuh dan menjaga si bayi di luar jam menyusu.

Tapi yang juga tidak kalah penting, kata Stella, ibu harus memperhatikan gejala dan konsultasi dengan dokter yang menangani penyakitnya.

Jika gejalanya sedang dan berat, yang merupakan indikasi rawat inap di rumah sakit, otomatis ibu tidak bisa menyusui langsung.

Jika masih memungkinkan, ibu bisa memberikan ASI perah pada bayinya atau "memerah untuk dibuang", kata Stella, untuk menjaga produksi ASI.

Baca juga: Ibu Menyusui Jangan Ragu Vaksin Covid-19, Kenali Manfaatnya...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com