Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangkut Benang Layang-layang Putus, Susanto Jatuh dan Tewas

Kompas.com - 22/08/2021, 08:34 WIB
Asip Agus Hasani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Mohammad Susanto, warga Desa Slorok, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar terjatuh dari sepeda motornya setelah lehernya tersangkut benang layang-layang yang melintang di jalan.

Akibatnya, pria 27 tahun itu meninggal beberapa saat setelah kejadian akibat luka parah di bagian leher dan kepalanya.

Kecelakaan tunggal itu terjadi di depan Pasar Desa Papungan, Kecamatan Kanigoro yang berada di area persawahan, Sabtu (21/8/2021) sore.

Surip (55), saksi mata kejadian, mengatakan korban memacu sepeda motornya cukup kencang dan tersangkut benang layang-layang sekitar 75 meter dari titik jatuhnya korban.

Baca juga: Kisah Sukani Penjual Sayur Keliling yang Terjebak di Dalam Sirkuit MotoGP Mandalika

"Mungkin dia kaget tiba-tiba ada benang menyangkut di lehernya, kemudian kehilangan kendali dan jatuh," ujar Surip, saat ditemui Kompas.com di lokasi kejadian, Sabtu malam.

Surip yang saat kejadian sedang mencari rumput pakan ternak di dekat lokasi kejadian, mengaku melihat persis rangkaian kecelakaan itu.

Surip mengatakan, awalnya terdapat satu layang-layang jenis gapangan yang putus benangnya dan jatuh beberapa meter dari jalan raya.

Layang-layang berukuran tinggi lebih dari 1,5 meter itu bahkan menimpa seorang perempuan pedagang pasar ketika mendarat dari udara.

Benang layang-layang itu, ujar Surip, berada pada posisi melintang di jalan.

Belum sempat warga menyingkirkan benang dari jalan raya, lanjut dia, korban Susanto melintas tanpa sadar keberadaan benang tersebut.

Sepeda motor Honda GL Pro yang dikendarai korban oleng dan menabrak dua pohon yang berdiri di pinggir jalan.

Polisi datang ke lokasi, namun korban sudah meninggal dunia dan jenazahnya dibawa ke RSUD Mardhi Waluyo.

 

Musim layang-layang

Kasatlantas Polres Blitar AKP I Putu Angga Feriyana mengonfirmasi adanya kecelakaan tunggal yang terjadi akibat layang-layang putus tersebut.

Sudah menjadi kebiasaan di setiap musim kemarau, warga Blitar bermain layang-layang di area persawahan atau lapangan sepak bola.

Kecelakaan yang dialami pengendara sepeda motor akibat tersangkut benang layang-layang, kata Angga, tidak hanya terjadi di Blitar namun juga di daerah lain.

Baca juga: Ini 2 KKB Papua Paling Berbahaya dan Sosok Pemimpinnya

"Kami menghimbau masyarakat khususnya warga Kabupaten Blitar agar dalam bermain layang-layang memerhatikan aspek keselamatan bagi warga lain," ujar Angga saat dihubungi Kompas.com, Minggu pagi (22/8/2021).

"Tolong ambil jarak aman dari jalan agar jika terjadi layang-layang putus atau turun benangnya tidak membahayakan pengguna jalan," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com