Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Muda Hamil 8 Bulan Tewas di Kos Semarang, Saksi Temukan Ini

Kompas.com - 22/08/2021, 06:30 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - SAN (23), wanita muda yang tengah hamil delapan bulan, tewas di kamar kosnya di daerah Jalan Condro Kusumo, Semarang Barat, Jawa Tengah.

Jasadnya ditemukan pada Jumat (20/8/2021) sekitar pukul 13.00 WIB.

Seorang saksi mata yang juga penghuni kos, Andito (19), mengaku sempat mengetahui korban merasa kesakitan saat berada di dalam kamar mandi.

Kejadian ini berlangsung pada Kamis (19/8/2021).

Menurut keterangannya, saat itu korban berada di toilet selama berjam-jam. 

"Setelah pintu kamar mandi saya ketok, korban sempat mengaku kakinya keram dan napas tersengal. Waktu keluar kamar mandi saya bantu angkat ke kamarnya. Dan di kamar mandi ada bercak darah," ujarnya, Jumat.

Baca juga: Perempuan Hamil 8 Bulan di Semarang Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Wajahnya Membiru

Lalu, pada Jumat pagi, ketika hendak bekerja, Andito masih melihat SAN duduk di depan kos-kosan.

Selepas shalat Jumat, ia dipanggil untuk dimintai tolong oleh pacar SAN, ADS (19).

"Pulang kerja saya langsung Jumatan. Habis Jumatan sampai kos dipanggil pacar korban minta tolong. Pas saya lihat mukanya sudah hitam. Kurang lebih jam 1 an. Saya langsung laporan ke Pak RT," ucapnya.

Andito mengatakan, korban bersama pacarnya tinggal bersama di tempat kos tersebut sejak tiga bulan lalu. Kamar mereka berada di lantai dua khusus pasangan suami istri (pasutri).

"Setahu saya mereka kos bareng sekamar. Awalnya mengaku pasutri. Korban ternyata sudah hamil sekitar 8 bulan," ungkapnya.

Baca juga: Perempuan Hamil 8 Bulan di Semarang Diduga Tewas Dibunuh Kekasihnya Sendiri

 

Diduga pembunuhan

Ilustrasi garis polisi.SHUTTERSTOCK Ilustrasi garis polisi.

Pada saat ditemukan, wajah jenazah membiru dan mulutnya mengeluarkan busa.

Sekitar pukul 18.00 WIB, jasad SAN dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi guna penyelidikan pihak kepolisian.

Kekasih korban, ADS, dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.

Baca juga: Sedang Hamil 7 Bulan, Nakes di Bantul Meninggal karena Covid-19, Humas RS: Kami Semua Kehilangan

Polisi menerangkan, SAN merupakan warga Blora, sedangkan ADS adalah warga Solo.

Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Wakasatreskrim) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Semarang AKP Agus Supriyadi menuturkan, ada dugaan SAN meninggal karena dibunuh.

"Betul ada dugaan pembunuhan. Diduga dibunuh oleh kekasihnya sendiri," bebernya, Sabtu (21/8/2021).

Baca juga: Gara-gara Cemburu, Pria Ini Bunuh Kekasihnya yang Sedang Hamil 6 Bulan

Agus mengaku pihaknya belum mengetahui motif motif terduga pelaku melakukan perbuatan itu. Nantinya, hal ini bakal diungkap dalam gelar perkara.

Adapun ADS saat ini sedang menjalani pemeriksaan.

"Pelaku masih diperiksa penyidik, sementara dugaan pembunuhan," sebut Agus.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor: Khairina, Priska Sari Pratiwi)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com