PADANG, KOMPAS.com - Salah satu saksi kunci dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumatera Barat mengakui surat dari Bappeda yang dipergunakan untuk meminta sumbangan ke pengusaha adalah benar.
"Kita sudah minta keterangan saksi dari Bappeda Sumbar, Kamis kemarin. Dia mengaku surat itu benar dari Bappeda, tapi untuk apa surat itu dan dipergunakan oleh siapa, dia tidak tahu," kata Kepala Kesatuan Reserse Kriminal Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (21/8/2021).
Rico menyebutkan saksi dari Bappeda tersebut adalah salah satu kepala bidang di Bappeda dan dia mengaku yang telah membuat surat tersebut.
"Dia mengaku diperintahkan membuat surat itu. Tapi soal tanda tangan gubernur, dia tidak tahu," kata Rico.
Dalam surat yang ditandatangani Gubernur Sumbar Mahyeldi tersebut bernomor 005/3804/V/Bappeda-2021 itu menjelaskan perihal tentang penerbitan profil dan potensi Provinsi Sumbar.
Baca juga: Kasus Minta Uang Pakai Surat Gubernur Sumbar, Polisi akan Periksa Saksi Kunci
Surat itu tertanggal 12 Mei 2021 dan berisikan permohonan partisipasi dan dukungan dalam mensponsori penerbitan buku profil tersebut.
Menurut Rico, awalnya pemeriksaan 3 saksi kunci dari Bappeda, Sekretariat Daerah Pemprov Sumbar dan ES, orang yang diduga dekat gubernur Sumbar dijadwalkan Sabtu (21/8/2021) ini.
"Tapi saksi dari Bappeda datangnya pada Kamis lalu dan langsung kita mintai keterangan," kata Rico.
Kemudian pada Jumat (20/8/2021) datang saksi dari Sekretariat Daerah Pemprov Sumbar, namun yang datang adalah orang yang tidak mengetahui kasus tersebut sehingga Polresta Padang menjadwalkan pemanggilan ulang.
"Yang datang itu orang yang tidak mengetahui persoalan. Kita akan jadwal ulang minta ke sekretariat daerah agar mengirimkan orang yang mengetahui kasus tersebut," kata Rico.
Sedangkan untuk ES, orang yang diduga dekat dengan Gubernur Sumbar Mahyeldi belum memberikan konfirmasi akan datang.
"Kita tidak mengetahui alamat rumahnya. Kemarin surat pemanggilan kita titip ke ajudan gubernur. Kalau tidak datang, kita akan cari rumahnya dan layangkan pemanggilan ulang," kata Rico.