Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Javier, Sosok Anak Muda Penerus Legenda Batik Lasem, Ada Doa di Selembar Kain

Kompas.com - 21/08/2021, 10:59 WIB
Rachmawati

Editor

Bagaimana bisa bersaing?

Tantangan lain yang dihadapinya adalah persaingan dengan batik cetak atau printing, yang biasanya dijual dengan sangat murah.

Batik Javier yang berukuran 240 x 115cm, misalnya, dihargai sekitar Rp 3 juta.

Batik ukuran sama yang diproduksi dengan cetakan atau printing, harganya jauh lebih murah, yakni sekitar Rp 150.000.

Namun, Javier percaya diri mereka yang mengerti nilai batik tulis akan setia membeli batik itu.

"Ada perbedaan mendasar dari batik printing dan batik tulis, nilai artistik batik tulis sangat tinggi," katanya.

Baca juga: Mengungkap Daya Tarik Wisata di Lasem yang Caem

Selain itu, dia pun merangkul inovasi-inovasi yang ada demi membuat bisnisnya berkelanjutan. Salah satunya terkait teknologi baru pengolahan kain.

Dengan teknologi tekstil baru, ujarnya, pengolahan kain bisa lebih efisien, sehingga "dapat menekan harga jual secara signfikan".

Dengan harga terjangkau itu, ia berharap banyak orang akan membeli batiknya, terutama anak-anak muda, pasar yang diincarnya melalui pemasaran di media sosial.

Baca juga: Mengintip Kisah Mitologi Dewa-Dewi Taoisme di Kelenteng Lasem

Javier memasarkan kain-kain buatannya melalui media sosial.dok BBC Indonesia Javier memasarkan kain-kain buatannya melalui media sosial.
Tak hanya Javier, neneknya Marpat, juga menginspirasinya untuk tetap berinovasi dari sisi motif.

"Bahkan oma tetap berinovasi. Saya juga tetap berinovasi," ujarnya.

Ia misalnya, mengembangkan motif monokrom yang kini digemari anak muda.

Dengan melakukan itu, Javier yakin bahwa batik tulis peranakan yang diwariskan leluhurnya tak akan punah.

Baca juga: Kurang dari Rp 600.000, Bisa Liburan ke Lasem Gaya Backpacker

"Kita sedang tidak hanya mencari pundi-pundi ekonomi. Yang kita lestarikan, yang kita usahakan itu, adalah sesuatu usaha yang mulia, mempertahankan budaya sendiri," kata dia.

"Jangan kita terus berkecil hati, berpikir negatif suatu saat batik itu akan punah. Tetap berinovasi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com