Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pedagang Hi-Tech Mall Jajakan Ponsel hingga Laptop di Luar Gedung gara-gara Pengunjung Tak Boleh Masuk

Kompas.com - 21/08/2021, 09:01 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sejak lima hari terakhir, para pedagang Hi-Tech Mall di Tambaksari nekat membuat lapak di luar gedung.

Mereka melakukan hal tersebut karena pengunjung tak boleh masuk ke gedung mal. Berdasarkan data, tercatat ada 300 toko dengan 250 pedagang di mal tersebut.

Mal yang menjual barang-barang elektronik itu tak masuk dalam daftar lokasi pembelanjaan yang dizinkan beroperasi saat PPKM Level 4 diperpanjang.

Mereka meletakkan barang dagangan mereka di meja, di dalam mobil, dan ada meletakkan barang jualan mereka di tanah.

Baca juga: 5 Hari Berjualan di Luar Gedung karena Pengunjung Tak Boleh Masuk, Pedagang Hi-Tech Mall Surabaya Ancam akan Gelar Tenda

Capek mondar-mandir

Fitri (35), salah satu penjual yang memilih menjajakan daganganya di luar gedung.

Penjual laptop dan printer itu mengaku lebih nyaman berjualan dan transaksi di dalam gedung mal.

Namun karena pengunjung tak boleh masuk, ia memilih membawa sebagian barangnya keluar gedung menggunakan alat dorong.

“Aslinya enak di dalam di sini lebih capek, karena harus mondar-mandir tapi demi dapat pembeli dan barang dagangan kami laku terjual,” ucap perempuan itu kepada Kompas.com, Jumat (20/8/2021).

Baca juga: Terima Bantuan Oksigen dari PT Freeport, Bupati Asmat: Selama Ini Kami Pesan di Surabaya

Ia mengatakan kebijakan Pemkot Surabaya tidak adil karena ada mal yang dibuka dengan syarat barcode vaksinasinasi.

Padahal menurutnya barcode tersebut masih ada kelemahan.

“Justru yang pakai barcode bisa disalahgunakan. Contohnya bisa aja saya belum vaksin tapi pakai akun adek saya atau kakak saya kan lolos,” tutur Fitri

Baca juga: KSAL Resmikan Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Surabaya, Mampu Tampung 800 Pasien

Takut barang dagangan pecah

Sebagian Pedagang Menjual Elektronik di Luar Gedung Hi-Tech Mall, Tepatnya di Samping Kiri, Jum'at (20/08/2021).KOMPAS.COM/MUCHLIS Sebagian Pedagang Menjual Elektronik di Luar Gedung Hi-Tech Mall, Tepatnya di Samping Kiri, Jum'at (20/08/2021).
Pedagang lainnya, Bisma Sakti (41) juga melakukan hal yang sama.

Ia mengaku rela berjualan di luar agar ada pemasukan karena pernah selama 2 bulan tak mendapatkan pemasukan karena kebijakan PPKM.

“Dua bulan enggak jualan karena PPKM, sekarang ada kelonggaran malah pengunjungnya enggak boleh masuk,” kata dia.

Bisma bercerita ia sulit menjual barang dagangannya secara online karena harganya lebih dari empat jutaan.

Baca juga: Kronologi Pria di Surabaya Tewas Ditikam di Jalan Raya, Sempat Diadang Pengendara Motor

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

PLN Berupaya Tingkatkan Pasokan Listrik di Wilayah Sulawesi

PLN Berupaya Tingkatkan Pasokan Listrik di Wilayah Sulawesi

Regional
Siswi SMP di Bima Disekap 3 Hari dan Dicekoki Sabu-sabu

Siswi SMP di Bima Disekap 3 Hari dan Dicekoki Sabu-sabu

Regional
7 Warga di Lombok Tengah Pesta Sabu, 1 Pelaku Wanita Caleg PAN

7 Warga di Lombok Tengah Pesta Sabu, 1 Pelaku Wanita Caleg PAN

Regional
Cerita Penyintas Erupsi Gunung Marapi, Hadapi Hujan Batu hingga Terjebak Asap Hitam dan Debu

Cerita Penyintas Erupsi Gunung Marapi, Hadapi Hujan Batu hingga Terjebak Asap Hitam dan Debu

Regional
6 Orang Jadi Tersangka Pencurian Gading Kerajaan Nita, 1 Pelaku Adik Korban

6 Orang Jadi Tersangka Pencurian Gading Kerajaan Nita, 1 Pelaku Adik Korban

Regional
Anies Baswedan Kenalkan Program 'Pasar Amin' sebagai Solusi Harga Pangan Mahal

Anies Baswedan Kenalkan Program "Pasar Amin" sebagai Solusi Harga Pangan Mahal

Regional
Bubarkan Bentrokan Warga di Bima, Polisi Lepaskan Tembakan Peringatan

Bubarkan Bentrokan Warga di Bima, Polisi Lepaskan Tembakan Peringatan

Regional
Jelang Natal 2023, Bupati Tamba Ajak Masyarakat Jaga Kerukunan Antarumat Beragama

Jelang Natal 2023, Bupati Tamba Ajak Masyarakat Jaga Kerukunan Antarumat Beragama

Regional
Bayi Perempuan Ditemukan di Kolong Jembatan Gunungpati Semarang, Ditutupi Daun Jati

Bayi Perempuan Ditemukan di Kolong Jembatan Gunungpati Semarang, Ditutupi Daun Jati

Regional
Warga Yahukimo Ditemukan Tewas dengan Luka di Leher

Warga Yahukimo Ditemukan Tewas dengan Luka di Leher

Regional
KPU Kabupaten Semarang Bakal Rekrut 23.457 KPPS, Syarat Utama Tes Kesehatan

KPU Kabupaten Semarang Bakal Rekrut 23.457 KPPS, Syarat Utama Tes Kesehatan

Regional
Datangi Pasar di Bengkulu, Anies Dengarkan Keluhan Pedagang Sembako

Datangi Pasar di Bengkulu, Anies Dengarkan Keluhan Pedagang Sembako

Regional
Jokowi Sebut Harga Bawang dan Cabai di NTT Lebih Murah dari Jawa

Jokowi Sebut Harga Bawang dan Cabai di NTT Lebih Murah dari Jawa

Regional
Dua-Tiga Tahun ke Depan, Pemprov Sulsel Targetkan Hasilkan 1 Miliar Pohon Pisang

Dua-Tiga Tahun ke Depan, Pemprov Sulsel Targetkan Hasilkan 1 Miliar Pohon Pisang

Regional
2 Desa di Bima Bentrok, Rumah Dibakar dan 1 Warga Terluka

2 Desa di Bima Bentrok, Rumah Dibakar dan 1 Warga Terluka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com