Menurut C, cara RAP mencari nasabah adalah mengerahkan reseller yang jumlahnya saat ini lebih kurang 50 orang.
"Reseller ini menghimpun dana dari berbagai nasabah. Lelang arisan dimulai dari Rp 1 juta, dijanjikan mendapat uang Rp 1,3 juta dalam sesuai jangka waktunya, biasanya satu minggu hingga 10 hari," ungkapnya.
Baca juga: Diduga Kabur Bawa Ratusan Miliar Rupiah, Rumah Bandar Lelang Arisan Digeruduk Warga
Keresahan para nasabah muncul setelah memperoleh informasi bahwa RAP dan pasangannya diduga membawa kabur uang arisan.
Selain itu, para nasabah sempat melihat foto RAP memasukkan uang ke dalam koper di WhatsApp.
"Dia itu sempat posting di WA (WhatsApp), foto uang yang dimasukkan dalam koper dan emas-emas gitu, sekarang kita susah dia kabur bawa uang banyak," ujarnya, Rabu (18/8/2021).
Setelah itu, RAP tak bisa ditemui atau dikontak.
Baca juga: Bandar Lelang Arisan Kabur Bawa Ratusan Miliar Rupiah, Sempat Unggah Foto Uang Dalam Koper
Menurut ketua RT 6 RW 4 Agus Abusiri, rumah yang ditinggali RAP sudah kosong sejak Jumat (13/8/20210. Lalu sejak Senin (16/8/2021) malam hingga Rabu, rumah kontrakan itu terus didatangi orang.
"Tapi memang sudah kosong sejak hari Jumat. Sudah bersih rumahnya, cuma ada sepeda motor tapi itu juga milik nasabah," ucap Agus.
Kepala Seksi Humas Kepolisian Resor Salatiga AKP Hari Slamet Trianto menjelaskan, sudah ada aduan dari masyarakat mengenai kejadian ini.
"Kepolisan melakukan pendalaman terhadap kejadian ini. Masyarakat yang merasa dirugikan bisa membuat laporan," ungkapnya.