Setelah hasil uji sampel keluar dari laboratorium di Jakarta, Doni menyebut bahwa lonjakan kasus yang sangat masif dan tingkat kematian yang tinggi di Maluku khususnya Kota Ambon dapat terjadi karena varian delta.
“Kemungkinan besar lonjakan kasus yang begitu tinggi bulan-bulan kemarin dan begitu banyak yang meninggal itu juga karena delta, karena secara teori penyebaran virus varian ini sangat cepat,” katanya.
Ia menduga kemungkinan varian delta masih ada di Maluku, sebab tidak semua sampel dikirim untuk diuji.
Baca juga: Sebaran Varian Alpha, Beta, dan Delta di Indonesia hingga 16 Agustus 2021
“Bisa saja (varian delta) masih ada kan ini waktu berjalan terus, kan kemarin itu waktu tinggi dikirim sampelnya dan setelah itu tidak lagi dikirim sampel kan tidak mungkin semua dikirim ke sana,” ungkapnya.
Terkait masalah itu, ia pun mengimbau warga agar tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan tidak menganggap remeh virus tersebut.
“Tidak ada perlakuan khusus tetap sama perlindungan harus tetap dilakukan patuhi prokes, sebaiknya pakai masker dua lapis karena penyebarannya begitu masif dan jangan anggap enteng masalah ini,” ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.