Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maluku Disebut Jadi Pusat Penyebaran Varian Delta, Satgas: 9 dari 32 Sampel Positif

Kompas.com - 20/08/2021, 19:24 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com- Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku mengakui adanya konsentrasi dan penyebaran varian delta di wilayah tersebut.

Konsentrasi dan penyebaran Covid-19 varian delta di Maluku terungkap setelah puluhan sampel spesimen pasien dikirim ke Laboratorium Balitbangkes di Jakarta dan hasilnya ada sejumlah sampel positif varian delta.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, dr Doni Rerung mengatakan, saat lonjakan kasus meningkat di Maluku sejak dua bulan lalu, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Ambon sempat mengirim 32 sampel ke Jakarta.

“Dan hasilnya dari 32 sampel yang dikirim itu, sembilan sampel positif varian delta,” kata Doni kepada Kompas.com saat dikonfirmasi, Jumat (20/8/2021).

Baca juga: Alasan Pelaku Lempar Korban dari Jembatan Merah Putih Ambon, Polisi: Ingin Menghilangkan Jejak

Provinsi Maluku tercatat menjadi salah satu daerah dari 10 provinsi di Indonesia yang paling tinggi tingkat penyebaran Covid-19 varian delta-nya, berdasarkan data Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kementrian Kesehatan.

Menurut Doni, saat penyebaran Covid-19 mencapai puncak pada Juni-Juli lalu, Pemerintah Kota Ambon sempat menyampaikan bahwa varian delta kemungkinan besar sudah masuk di Ambon.

Hanya saja, kata Doni, belum ada bukti apakah benar varian yang berasal dari India itu sudah masuk di Ambon.

“Pak wawali kan pernah menyampaikan statemen soal kecurigaan varian delta sudah masuk ke Maluku, memang kami belum punya bukti saat itu untuk konfirmasi tapi setelah melihat lonjakan kasus dan tingkat kematian sangat dimungkinkan,” ungkapnya.

Baca juga: Model Korban Dugaan Kasus Fetish di Malang Lapor ke Polisi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com