BANDUNG, KOMPAS.com - Kapolres Subang Ajun Komisaris Besar Polisi Sumarni mengatakan, Tuti (55), wanita yang tewas bersama anaknya di Subang, Jawa Barat, diduga dieksekusi di kamar tidurnya.
Dugaan itu berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), di mana ditemukan cipratan darah di kamar tidur Tuti.
Baca juga: Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Amalia Mustika Ratu Luka Parah di Kepala, Ibunya di Bibir
"Ada cipratan darah di kamar korban," kata Sumarni saat dihubungi Kompas.com, Jumat (20/8/2021).
Sebelum memasukan Tuti ke bagasi mobil Alphard, pelaku diduga sempat membersihkan jasad korban di kamar mandi.
"Korban ini kemudian digeser ke kamar mandi diduga untuk dibersihkan, baru kemudian menggesernya ke bagasi," katanya.
Sedangkan anak Tuti, Amalia diduga melawan saat diserang pelaku.
"Sepertinya pada saat korban dipukul, korban yang bernama Tuti sedang tidur karena tidak ada tanda perlawanan dari korban, tidak ada tanda-tanda kekerasan. Kemudian anak korban sepertinya ada perlawanan karena ada bekas pukulan," ucap Sumarni, dikutip dari Tribunnews.
Berdasarkan autopsi, Amalia tewas sekitar pukul 03.30 WIB atau lima jam setelah ibunya meninggal.
Ada dugaan kedua korban dipukul dengan menggunakan benda tumpul berupa kayu untuk mencuci.
Polisi juga mengamankan pisau dan karpet dengan bercak darah di rumah korban.
Dari hasil olah TKP, polisi juga menemukan jejak alas kaki di lantai rumah korban. Sidik jari pun tengah dilakukan analisis untuk mengungkap pelaku pembunuhan tersebut.
Sebelumnya diberitakan, Tuti dan anaknya ditemukan tewas di bagasi mobil mereka yang diparkir di garasi rumah di Subang, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021).
Suami Tuti, Yosef mengatakan, saat Rabu pagi pulang, dia melihat kondisi rumahnya berantakan. Dia juga tidak menemukan istri dan anaknya.
Yosef kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi. Kemudian bersama polisi, Yosef menemukan istri dan anaknya tewas dengan mengeluarkan banyak darah.
Dari hasil autopsi, ibu dan anak ini tewas dengan kepala luka berat. Sementara bibir Tuti mengalami robek.
Saat ini polisi masih mendalami kasus tersebut. Sebanyak 17 saksi telah dimintai keterangan. Polisi juga tengah menganalisis kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.