Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Makam Dibongkar, Terungkap Anak 4 Tahun Tewas akibat Dianiaya Ibu Asuh

Kompas.com - 20/08/2021, 13:41 WIB
Idon Tanjung,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Seorang perempuan berinisial RN (41), warga Desa Tanjung Samak, Kecamatan Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, ditangkap atas kasus pembunuhan.

RN diduga menganiaya seorang anak asuh berusia 4 tahun hingga tewas.

"Hasil otopsi jenazah yang dilakukan Biddokkes Polda Riau menunjukkan adanya kekerasan benda tumpul pada bagian kepala korban, sehingga mengakibatkan perdarahan pada otak dan menyebabkan kematian," kata Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Andi Yul kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Jumat (20/8/2021).

Baca juga: Video Viral, 3 Bocah Tanpa Seragam Turunkan Bendera di Kantor Bupati

Polisi menyita barang bukti berupa sapu lidi, panci dan drum air.

Selain itu, ada juga beberapa helai baju korban.

Andi menjelaskan, panci dan sapu lidi digunakan pelaku untuk memukul bocah perempuan itu.

Kemudian, drum berisi air digunakan untuk menghabisi nyawa korban.

"Motif tersangka menganiaya korban karena kesal dengan tingkah laku korban. Penganiayaan kerap dilakukan tersangka saat suaminya tidak berada di rumah," ujar Andi.

Baca juga: Tangis 2 Bocah Yatim Piatu Usai Ibunya Meninggal karena Covid-19: Tiap Pagi, Tak Ada Mama Lagi

Lebih lanjut, Andi menjelaskan, RN merupakan ibu asuh korban.

Sementara orangtua korban bekerja di Malaysia.

Pelaku awalnya bersedia mengasuh anak tersebut hanya karena bisa mendapat bantuan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi.

Selama ini, pelaku mengharapkan bantuan program keluarga harapan (PKH).

Sedangkan untuk mengasuh, pelaku digaji Rp 500.000 oleh nenek korban yang bekerja di Malaysia.

Pada Rabu (11/8/2021), korban meninggal dunia dan dikebumikan di TPU Desa Tanjung Samak, Kecamatan Rangsang.

"RN menyebutkan bahwa korban meninggal karena sakit demam, mencret sudah sepuluh hari, bisul di kepala dan sempat jatuh dari WC," kata Andi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com