Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Tak Dilayani Istri, Anak Tiri Jadi Korban, Dicabuli Sejak Kelas 4 SD

Kompas.com - 20/08/2021, 12:01 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com - Seorang pria di Palembang, Sumatera Selatan, berinisial SS (44) ditangkap pihak kepolisian setempat lantaran telah tega mencabuli anak tirinya selama enam tahun.

Kasus ini terbongkar setelah korban AY (12) yang tak tahan dengan perbuatan ayah tirinya itu menceritakan kejadian tersebut kepada keluarganya, hingga akhirnya SS ditangkap.

Dari hasil pemeriksaan, SS mengaku telah mencabuli AY sejak korban duduk di bangku kelas 4 Sekolah Dasar (SD).

Dalam aksinya, ia selalu mengancam akan membunuh adik dan ibunya. Ancaman itu membuat korban takut dan terpaksa mengikuti kemauan tersangka.

Baca juga: Pamit Merantau ke Jakarta, Gadis di Kebumen Justru Dicabuli Ayahnya

Tak dilayani istri

Menurut SS, ia nekat melakukan kekerasan seksual kepada AY lantaran tak lagi dilayani oleh istrinya. 

"Sudah lama tidak dilayani istri, jadi anak tiri saya yang saya ancam. Saya lakukan tengah malam saat istri tidur," kata SS saat berada di Polrestabes Palembang, Jumat (20/8/2021).

Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim POlrestabes Palembang Iptu Fifin Sumailan menjelaskan, AY tak berani menceritakan kejadian yang telah lama ia pendam itu karena takut adik serta ibunya akan dibunuh oleh SS.

SS sendiri, selalu mengancam membunuh adik dan ibunya tersebut jika tak dilayani. 

"Kemudian, karena korban ini sudah tidak tahan lagi, ia lalu menceritakan kepada keluarganya. Keluarganya ini memberitahukan kepada bapak kandung korban dan akhirnya membuat laporan. Mirisnya korban sudah diperkosa selama enam tahun," ujar Fifin.

Baca juga: Tak Terima Adiknya Dicabuli, Pemuda di Kalsel Tikam Tetangga hingga Tewas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Regional
Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Regional
Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Regional
Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Regional
Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Regional
Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Regional
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Regional
Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Regional
Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Regional
Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Regional
Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Regional
Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Regional
Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Regional
Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com