Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Tulisan "Thx Jokowi. Im Dead" di Terowongan Pelita Batam, Kini Sudah Dicat Ulang

Kompas.com - 20/08/2021, 09:24 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Masyarakat Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) dihebohkan dengan munculnya tulisan kritik, yang berada di sejumlah kawasan Terowongan Pelita, Batam, Kemarin (19/8/2021).

Hal tersebut awalnya diketahui dari postingan salah satu pengguna media sosial @ridho_ahadana, yang saat ini tengah ramai diperbincangkan oleh masyarakat Batam.

Dalam video berdurasi singkat tersebut, terlihat sebuah tulisan "Thx Jokowi. Im Dead", yang menarik perhatian pengguna jalan yang tengah melintas.

Tidak hanya itu, dalam video terlihat sejumlah  petugas yang tiba di lokasi, juga terlihat melakukan pengecekan lokasi terowongan, yang merupakan salah satu aset Badan Pengusahaan (BP) Batam.

Baca juga: Jokowi 404: Not Found, dari Mural hingga Desain Kaus, Berujung Diburu Polisi

Sudah dicat ulang

Menanggapi hal ini, Direktur Humas dan Protokol BP Batam Dendi Gustinandar mengatakan, saat ini aksi vandalisme tersebut sudah ditangani oleh para petugas Ditpam BP Batam.

Dimana saat ini, seluruh area tembok di terowongan tersebut sudah di cat ulang.

"Sudah ditangani oleh petugas mas, sudah di cat ulang lagi," kata Dendi melalui telepon, Jumat (20/8/2021).

Dendi menghimbau agar masyarakat tidak terpancing untuk melakukan tindakan serupa, dengan mengorbankan fasilitas umum yang telah dibangun.

Baca juga: Tawarkan Kaus Jokowi 404: Not Found, Pria Tuban Minta Maaf di Kantor Polisi

 

Kasus diserahkan ke polisi

Tidak hanya merusak fasilitas umum, tindakan vandalisme ini juga merugikan, terutama dari sisi polusi visual.

"Bukan hanya tulisannya, coretan di kawasan itu tentu saja menjadi polusi visual," papar Dendi.

Tidak sampai disitu, pihak BP Batam mengaku bahwa saat ini pihaknya telah menyerahkan kelanjutan penyelidikannya kepada pihak Kepolisian.

"Saat ini tindakan selanjutnya kami serahkan ke pihak Kepolisian," pungkas Dendi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com