Hanya saja ia menyampaikan bila panen banyak akan terjadi penurunan harga.
“Selalu saja kapan panennya banyak itu terjadi penurunan. Itu normal dalam skala ekonomi yang ada,” ujar Syahrul.
Menyinggung China menghentikan pengiriman porang dari negera luar, Syahrul juga belum mengetahuinya.
Baca juga: Jokowi: Kalau Sudah Belajar Tatap Muka, Jangan Lupa Pakai Masker
Namun, ia berprinsip bila satu negara menolak ekspor porang maka bisa dialihkan ke negara lain seperti Jepang.
“Saya enggak bisa jawab seperti itu. Karena saya belum dengar seperti itu. Tetapi yang pasti bahwa porang itu unlimited permintaannya. Kalau ditolak satu negara kan masih ada negara lain yang menerima. Jepang itu sangat terbuka untuk kita,” ujar Syahrul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.