"Itu biasa ya, wujud protesnya masyarakat dengan diperpanjangnya PPKM darurat. Tapi semuanya Klaten kondisinya alhamdulillah kondusif," terangnya, Kamis (19/8/2021).
Menurut Sri Mulyani, penanganan dan pengendalian Covid-19 tidaklah mudah. Banyak bidang dan sektor yang terdampak, terutama ekonomi masyarakat.
Baca juga: Kronologi Penyebaran Selebaran Provokatif Berbahasa Jawa di Blora, Berawal dari Ajakan Dukun Desa
Untuk itu, dia meminta masyarakat bersabar.
“Saya selaku bupati mohon kesadarannya dan mohon kerja samanya bahwa ini sulit. Sama-sama sulit kondisi ekonomi kita. Penanganan pemulihan kesehatan tidak mudah. Jadi saya mohon masyarakat tetap bersabar nanti PPKM akhir tanggal 26 tidak diperpanjang lagi atau levelnya paling tidak turun," paparnya.
Mengenai poster "Dipaksa sehat di negara sakit" yang bermunculan di Klaten, Sri Mulyani menyerahkan penanganannya ke kepolisian.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Dony Aprian, Teuku Muhammad Valdy Arief, Khairina)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Soal Selebaran “Dipaksa Sehat di Negara Sakit” di Klaten, Mahasiswa: Itu Ekspresi Masyarakat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.