KOMPAS.com - Teman Amalia Mustika Ratu (23) sempat tak percaya saat mendengar kabar wanita asal Subang, Jawa Barat, itu meninggal dunia bersama ibunya.
Menurut teman-temannya, gadis pendiam ini tidak pernah membuat masalah.
Baca juga: Ibu dan Anak Ditemukan Tewas di Dalam Bagasi Alphard
Siti (23) rekan Amalia saat kuliah mengatakan, dia dan teman-temannya mengetahui Amalia telah meninggal dari grup WhatsApp.
Baca juga: Kesaksian Suami Temukan Istri dan Anaknya Tewas di Bagasi Mobil Mewah, Awalnya Ikuti Jejak Darah
"Awalnya memang saya sama teman-teman yang lain enggak percaya aja. Awal pertama kan tahu dari grup-grup gitu kan, pas saya nyari informasi ternyata benar," kata Siti saat mendatangi kediaman Amalia di Dusun Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Kamis (19/8/2021).
Baca juga: Ibu dan Anak Tewas di Bagasi Alphard, Korban dan Pelaku Diduga Saling Kenal
Siti menjelaskan, sosok alumnus universitas swasta di Kota Bandung itu dinilai sangat baik dan tidak pernah memiliki masalah dengan siapa pun di lingkungan kampus dulunya.
"Sosok Amalia jelas baik, enggak pernah jahat sama orang, enggak pernah marah, pendiam lah orangnya juga," ujarnya.
Baca juga: Kasus Mayat Ibu dan Anak di Bagasi Alphard, Polisi: Pelaku Orang Dekat dan Lebih dari Satu
"Saya bersama rekan-rekan yang lain sangat merasa kehilangan sosok dari Amalia tentunya. Semoga Amalia bersama Ibunya diterima di sisi Allah Swt," ujar Siti menambahkan.
Sebelumnya diberitakan, jenazah ibu dan anak bernama Tuti (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan di bagasi mobil Alphard milik mereka di halaman rumah korban di kawasan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021).
Baca juga: Fakta Baru Jasad Ibu Anak di Bagasi Alphard, Polisi Temukan 2 Jejak Kaki, Ibu Tewas 5 Jam Lebih Awal
Kanit Reskrim Polsek Jalan Cagak Iptu Karsa mengatakan, ditemukan dua luka di area kening ibu dan anak itu.
Baca juga: Tangis Yosef Makamkan Istri dan Anak yang Tewas di Bagasi Alphard: Mereka Rajin Shalat...