Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Dibeli dengan Dana Desa, Ratusan Botol Hand Sanitizer di Poso Tak Mengandung Alkohol

Kompas.com - 19/08/2021, 18:54 WIB

POSO, KOMPAS.com- Warga Desa Watuawu, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, menolak bantuan hand sanitizer dari pemerintah desanya.

Penolakan dilakukan karena cairan pembersih tangan yang dibeli dengan dana desa ternyata tidak mengandung alkohol.

Sebagai informasi, Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menetapkan standar untuk hand sanitizer harus mengandung alkohol minimal 70 persen agar efektif membunuh virus.

Baca juga: Duduk di Luar Teras, Ini Cerita Penghulu KUA Nikahkan Pengantin Pria Positif Covid-19, Kertas Disemprot Hand Sanitizer

Selain itu, cairan yang dibagikan juga tidak mengantongi izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Pejabat sementara Kepala Desa Watuawu, Desmon S Suharto Pada, mengatakan sudah mengetahui adanya hand sanitizer dari dana desa yang diduga palsu itu.

"Dari awal sebelum pengadaan, sudah saya pesan agar harus sesuai dengan standar. Tapi saya kaget, begitu ada laporan dari warga kalau barang yang mereka terima tidak sesuai dan diduga palsu. Memang waktu dites tidak ada alkoholnya," kata Desmon di kantornya, Kamis (19/8/2021).

Desmon menyebutkan, ada 700 botol hand sanitizer berukuran 100 mililiter yang diadakan dengan anggaran dana desa 2021 oleh pendahulunya.

Pengadaan barang itu disebut menghabiskan dana sekitar Rp 20 juta.

"Tentu langkah kami selanjutnya akan memanggil oknum atau pihak penyedia barang agar bertanggung jawab untuk mengadakan kembali barang sesuai standar yang kita pesan dan itu sudah disampaikan," kata Desmon.

Baca juga: Luhut Minta Sebagian Dana Desa untuk Belanja Alat Tes Covid-19

Ersa Tarau, penyedia hand sanitizer untuk Desa Watuawu, membenarkan cairan pembersih tangan itu tidak mengandung alkohol dan tidak mengantongi izin dari BPOM.

Namun, dia meyakini cairan itu tetap bisa membunuh bakteri dan virus.

"Saya sudah dua tahun dapat pengadaan seperti ini dan tidak ada juga masalah. Semua barang saya beli dari Surabaya," sebutnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Buron 7 Tahun, Pembunuh di Muba Ditangkap Saat Sedang Nongkrong

Buron 7 Tahun, Pembunuh di Muba Ditangkap Saat Sedang Nongkrong

Regional
Harimau Kembali Serang Ternak di Aceh Timur, Petani Takut Keluar Rumah

Harimau Kembali Serang Ternak di Aceh Timur, Petani Takut Keluar Rumah

Regional
Motif 3 Pria di Batam Keroyok Polisi, Kesal karena Dilerai

Motif 3 Pria di Batam Keroyok Polisi, Kesal karena Dilerai

Regional
Tiba di Merauke, Jenazah Briptu Meizyard yang Gugur di Puncak Jaya Disambut Isak Tangis Keluarga

Tiba di Merauke, Jenazah Briptu Meizyard yang Gugur di Puncak Jaya Disambut Isak Tangis Keluarga

Regional
Warga Aceh Utara Dikejutkan Temuan Mayat Tanpa Identitas

Warga Aceh Utara Dikejutkan Temuan Mayat Tanpa Identitas

Regional
Belanja di Kios Sambil Bawa Parang dan Mengancam, Pria Pengangguran di Kupang Ditangkap

Belanja di Kios Sambil Bawa Parang dan Mengancam, Pria Pengangguran di Kupang Ditangkap

Regional
Lempar Petasan ke Polisi di Pekanbaru, Seorang Remaja Ditangkap

Lempar Petasan ke Polisi di Pekanbaru, Seorang Remaja Ditangkap

Regional
Drawing Piala Dunia U-20 di Bali Dibatalkan, Gibran: Moga-moga Jadi, Soalnya Nyiapinnya Sudah Lama

Drawing Piala Dunia U-20 di Bali Dibatalkan, Gibran: Moga-moga Jadi, Soalnya Nyiapinnya Sudah Lama

Regional
Kesaksian Warga Saat Bahan Petasan di Magelang Meledak: Tiba-tiba Ada Suara 'Buuummm', Mirip Bom Gitu

Kesaksian Warga Saat Bahan Petasan di Magelang Meledak: Tiba-tiba Ada Suara "Buuummm", Mirip Bom Gitu

Regional
Pulang Berkebun, Nenek Hilang Terseret Arus Sungai di Manggarai Barat

Pulang Berkebun, Nenek Hilang Terseret Arus Sungai di Manggarai Barat

Regional
Mantan Ketua Penolak Tambang Andesit di Desa Wadas Dapat Uang Ganti Rugi Rp 10,1 Miliar

Mantan Ketua Penolak Tambang Andesit di Desa Wadas Dapat Uang Ganti Rugi Rp 10,1 Miliar

Regional
Diduga Terlibat Kasus Korupsi Penghapusan Aset Pasar Danga, Bupati Nagekeo: Itu Tidak Benar

Diduga Terlibat Kasus Korupsi Penghapusan Aset Pasar Danga, Bupati Nagekeo: Itu Tidak Benar

Regional
Sesar Lokal Aktif, Kabupaten Landak Kalbar Diguncang Gempa Magnitudo 3,4

Sesar Lokal Aktif, Kabupaten Landak Kalbar Diguncang Gempa Magnitudo 3,4

Regional
Kapal MT Kristin yang Terbakar di Mataram Akan Ditarik ke Pelabuhan Lembar untuk Proses Penyelidikan

Kapal MT Kristin yang Terbakar di Mataram Akan Ditarik ke Pelabuhan Lembar untuk Proses Penyelidikan

Regional
Viral, Video Oknum TNI Aniaya Pemuda di Buton Selatan dengan Balok Kayu

Viral, Video Oknum TNI Aniaya Pemuda di Buton Selatan dengan Balok Kayu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke