Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Model di Malang Mengaku Fotonya Diunggah di Akun Fetish, Terduga Pelaku Menyamar sebagai Wanita

Kompas.com - 19/08/2021, 16:40 WIB
Andi Hartik,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Seorang model di Malang berinisial JT (20) menyebut fotonya diunggah di sebuah akun fetish oleh seseorang yang mengaku sebagai pemilik toko online yang telah mengendorsnya.

Kasus yang dialami model ini menjadi viral di media sosial setelah JT mengunggah apa yang dialami dalam sebuah utas di Twitter.

Baca juga: Bermula Kondisi Pasien Memburuk Usai Pakai Tabung Oksigen, Terbongkar Ternyata Penjual Gunakan Tabung Bekas APAR

Bermula kontes

JT mengatakan, perkenalannya dengan pemilik toko online itu bermula saat dirinya menjadi finalis dalam kontes model berhijab di Kota Malang.

Toko online GM menjadi salah satu sponsor dalam gelaran tersebut.

"Ini berawal dari saya mengikuti kontes fashion, grand final pada bulan Maret. Terus setelah itu dari sekian banyak sponsor itu, ada salah satu olshop mukena yang memberikan sponsor ke pageant yang saya ikuti," katanya melalui sambungan telepon kepada Kompas.com, Kamis (19/8/2021).

"Pemenang tujuh besar diminta untuk memberikan feedback dalam bentuk mempromosikan di snapgram dan juga feed Instagram," katanya.

Saat itu, seseorang yang mengaku pemilik toko online menghubunginya, mengajak berkolaborasi dalam sesi foto promosi produknya.

"Saya mengiyakan ketika itu. Saya berpikirnya awal membangun karir, saya tidak terlalu peduli fee-nya. Pokoknya tujuan saya untuk personal branding itu saja. Olshop tersebut sama sekali tidak membahas fee. Saya anggap hal itu biasa saja," jelasnya.

Baca juga: Densus 88 Tangkap Pasutri Terduga Teroris di Malang, 2 Laptop Disita

ilustrasiPeta Pixel ilustrasi
Dua kali sesi foto

JT mengaku dua kali menjalani sesi foto bersama toko online tersebut.

JT mengaku tidak menaruh curiga. Namun, menurutnya ada yang janggal ketika hasil fotonya tidak diunggah di feed akun Instagram toko online tersebut.

"Kejanggalan yang paling dirasakan itu hasil photo shoot-nya tidak pernah terposting di feed Instagram. Malah terposting di snapgram yang hilang setelah 24 jam," katanya.

Pada bulan Juli, JT mendapat kabar dari model lainnya bahwa hasil fotonya dimanfaatkan di akun fetish yang menggunakan wanita bermukena sebagai fantasi seksual.

"Tapi masih simpang siur. Belum tahu detailnya," kata JT.

Baca juga: Hakim Disebut Abaikan Pasal Ancaman, Jaksa Kasus Fetish Kain Jarik Ajukan Banding

Kabar itu menemui titik terang setelah seorang fotografer yang memotretnya dalam sesi foto produk tersebut mengungkapkan hal yang sama.

"Lalu hari Minggu kemarin, ada fotografer yang mengabari kalau foto para model itu diposting di akun fetish di Twitter dan juga kedua olshop-nya itu sebenarnya untuk akun fetish itu," katanya.

Menurutnya, pemilik toko online GM itu memiliki tiga akun Instagram dan satu akun Twitter.

Akun Twitter itu diduga menjadi akun fetish. Saat ini akun tersebut sudah tidak bisa diakses.

"Jadi sebenarnya Instagram-nya yang ketahuan ada tiga akun, dan satu akun Twitter. Akun Twitter itu khusus fetishnya. Yang Instagram itu ada olshopnya," katanya.

Baca juga: 5 Fakta Baru Kasus Fetish Kain Jarik Berkedok Riset, Mengaku Ada 25 Korban dan Dijerat UU ITE

 

Akun Twitter itu berisi foto-foto wanita dengan mukena. Foto JT yang merupakan hasil sesi foto produk mukena itu ada di akun tersebut.

"Hasil photo shoot-nya itu masih sangat HD. Mesti yang punya kan owner-nya dan fotografernya," katanya.

JT menduga, hasil sesi foto dirinya itu diposting oleh pemilik toko online itu ke akun Twitter tersebut. JT mengatakan, pemilik toko itu mengakui menjadi admin akun tersebut.

"Saya menghubungi owner-nya secara langsung, tapi tidak dibalas. Sampai akhirnya saya membuat thread di Twitter. Setelah saya membuat thread itu, diblokir semua akun milik owner tersebut," katanya.

Memakai identitas palsu

JT mengatakan, pelaku semula memakai identitas palsu. Kepada para model yang bermitra dengannya, pelaku mengaku seorang perempuan dengan nama inisial R.

Setelah kasus itu mencuat, pelaku kemudian diketahui merupakan seorang laki-laki berinisial D.

Ketika bertemu dengan modelnya untuk sesi foto, pelaku mengaku bahwa R tidak bisa datang karena alasan tertentu. Padahal, orang yang mengaku R itu adalah D itu sendiri.

Menurut JT, D baru-baru ini membuat akun baru dan menandai seluruh model yang fotonya diposting di akun Twitternya. Akun itu berisi video permintaan maaf D.

"Baru-baru ini muncul akun untuk klarifikasi dari owner itu. Jadi dia membuat akun baru, mem-follow semua model yang pernah kerjasama dengan dia yang foto-fotonya dia unggah di Twitter. Lalu dia membuat video klarifikasi dan meminta maaf mengetag semua akun model," katanya.

Pihaknya bersama korban lainnya masih mempersiapkan berkas untuk melaporkannya ke polisi. Diperkirakan korban lebih dari 15 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com