Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baliho Elite Politik Bertebaran di Pamekasan, Ternyata Banyak yang Tak Berizin

Kompas.com - 19/08/2021, 15:30 WIB
Taufiqurrahman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Baliho para elite partai politik yang diprediksi akan meramaikan Pilpres 2024 banyak bertebaran di berbagai lokasi di Kabupaten Pamekasan.

Di antaranya, baliho bergambar Puan Maharani, Muhaimin Iskandar, Airlangga Hartarto, dan Agus Harimurti Yudhoyono.

Namun, ternyata dari seluruh dari baliho yang dipasang, banyak yang tidak mengantongi izin dari pemerintah setempat.

Baca juga: Bikin Baliho “Kepak Sayap Empon-empon”, Penjual Angkringan Ini Berharap Warungnya Ramai Lagi

Banyak yang tak berizin

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pamekasan Supriyatno menjelaskan, keberadaan baliho politikus nasional itu banyak yang tidak memiliki izin.

Pihaknya sudah merekomendasikan kepada Polisi Pamong Praja (Pol PP) Pamekasan agar menertibkan baliho-baliho tersebut.

“Untuk menertibkan baliho tak berizin, tugas Pol PP. Sudah kami kirimkan surat rekomendasi ke Pol PP, baliho mana saja yang ilegal,” terang Supriyatno ketika dihubungi melalui telepon seluler, Kamis (19/8/2021). 

Supriyatno menambahkan, baliho-baliho itu sudah lama dipasang.

Sejak kali pertama baliho itu dipasang sekitar sebulan yang lalu, pihaknya sudah meminta staf untuk memantau di mana saja lokasinya. 

“Yang paling banyak, baliho itu dipasang di dalam kota dengan ukuran besar. Sedangkan di pinggir kota lebih kecil ukurannya,” imbuh pria yang akrab disapa Pri ini. 

Baca juga: Baliho Puan Maharani di Blitar Kembali Jadi Sasaran Vandalisme, Ini Kata PDI-P dan Polisi

Kepala Satpol PP Pamekasan Ahmad Kusairi menjelaskan, penertiban baliho elite politik itu tidak bisa serta-merta dilakukan meskipun tidak mengantongi izin.

Pihaknya akan berkoordinasi dengan pimpinan partai politik yang balihonya dipasang di Pamekasan.

“Karena ini urusan politik, saya harus hati-hati. Saya akan ajak ketua-ketua partai (di Pamekasan) untuk menertibkannya,” ujar Kusairi. 

Kusairi berjanji dalam waktu dekat penertiban akan dilakukan. Sebab, surat rekomendasi dari DPMPTSP sudah masuk.

“Jangan buru-buru untuk menertibkan. Saya janji secepatnya,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Regional
Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Regional
Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot 'Brong' dan Balap Liar

Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot "Brong" dan Balap Liar

Regional
Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Regional
Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Regional
Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Regional
Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Regional
Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Regional
Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Regional
Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Regional
Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Regional
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Regional
Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Regional
Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Regional
Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com