Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macan Dahan, Top Predator Hutan Kalimantan yang Kini Terancam Punah

Kompas.com - 19/08/2021, 15:30 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Seekor macan dahan berhasil ditangkap di Desa Banyu Barau, Kecamatan Kandangan Barat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel)

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalsel Mahrus Aryadi menuturkan, macan dahan merupakan predator terbesar di Kalimantan.

"Keberadaan (macan dahan) sebagai top predator sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem," ujar Mahrus Aryadi saat dikonfirmasi, Kamis (19/8/2021).

Baca juga: Penjual Kulit dan Tulang Macan Dahan Ditangkap di Jambi

Macan dahan, kata Mahrus, masuk dalam kategori hewan yang dilindungi. Segala bentuk perburuan dan perdagangan sangat dilarang.

Bagi siapa saja yang terbukti berburu, menangkap, dan memperdagangkan, maka akan dihukum sesuai hukum yang berlaku.

Di hutan Kalimantan, terutama di Kalsel, populasi hewan dengan nama latin Neofelis Diardi menurun pesat.

Mahrus tak memungkiri, selain perburuan liar, aktivitas pertambangan dan pembukaan kebun kelapa sawit menjadi salah satu faktor habitat macan dahan terus berkurang.

"Itu tidak bisa kita pungkiri, kegiatan tambang, perubahan kebun sawit itu sangat mengurangi tempat tinggal dan makan mereka. Kami aja jarang menemukan mereka," ungkapnya.

Mahrus menambahkan, masih ada tempat di Kalsel bagi macan dahan untuk berkembang biak dengan baik.

Baca juga: Hitung Populasi Macan Tutul Jawa, BBKSDA Pasang 8 Kamera Trap di Pulau Sempu

Tempat tersebut adalah hutan Pegunungan Meratus yang membentang dari Kabupaten Tanah Bumbu hingga ke Kabupaten Tabalong yang berbatasan dengan Kalimantan Timur.

"Di sana makanannya masih banyak. Apalagi banyak juga tumbuhan keras tempat dia memanjat. Kalau di tempat lain saya pikir tidak ada lagi," tambahnya.

Untuk menjaga populasi macan dahan tetap berada di alam liar, Mahrus mengimbau agar masyarakat tidak melakukan perburuan.

"Memelihara hewan yang dilindungi itu enggak ada izinnya. Yang ada hanya surat titip rawat. Hak kesejahteraan hewan itu harus diperhatikan," pungkasnya.

Sebelumnya, seekor macan dahan di Desa Banyu Barau, Kecamatan Kandangan Barat, Kabupaten HSS, Kalsel, berhasil ditangkap warga bersama petugas BKSDA.

Kepala BKSDA Kalsel, Mahrus Aryadi menduga, macan dahan yang tertangkap ini merupakan hewan yang dipelihara sejak kecil oleh pemiliknya.

Namun, entah kenapa, lepas dan ditemukan bertengger di pohon rambutan.

Sebelum ditangkap, hewan tersebut terlebih dahulu memangsa tiga unggas milik warga.

Mahrus memperkirakan, macan dahan itu berumur 4 tahun dan berjenis kelamin betina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com