Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

38 Kali Lakukan Kejahatan, Ini Cerita Residivis yang Sekap Lansia di Mataram, Tak Segan Aniaya Korban

Kompas.com - 19/08/2021, 09:09 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Polisi menangkap M (39), warga Kota Mataram, NTB karena terlibat perampokan dan penyekapan lansia, Nurul Aini (62) pada Selasa (10/8/2021).

Pelaku dan korban sama-sama tinggal di Lingkungan Asahan, Kelurahan Tanjung Karang, Sekarbela, Kota Mataram.

Dari hasil penyelidikan polisi, M ternyata dilaporkan telah melakukan kejahatan sebanyak 38 kali di wilayahnya.

Menurut Kapolres Kota Mataram Kombes Heri Wahyudi, rata-rata kejahatan yang dilakukan M adalah pencurian dengan kekerasan dan pencurian motor di Kota Mataram dan Lombok Barat.

Baca juga: Kronologi Perampokan Lansia di Mataram, Korban Disekap dan Diancam dengan Senpi Rakitan

Keluar masuk penjara

M berhasil dilumpuhkan polisi dan dua kakinya ditembak karena berusaha kabur saat akan ditangkap.

Kepada polisi, M mengaku melakukan kejahatan karena alasan ekonomi dan tak ada pekerjaan.

Namun dari hasil catatan kepolisian, M adalah seorang residivis yang sudah keluar masuk penjara.

Pada tahun 2015, M masuk penjara karena menjadi penadah. Pada tahun 2016 dan 2018, ia kembali masuk penjara karena kasus pencurian berat.

Baca juga: Pasutri di Mataram Curi Motor, lalu Dijual, Uangnya Dipakai Beli Sabu

"M alias E ini tergolong sadis karena tidak segan-segan memukul dan membekap korbannya, terutama korbannya yang sudah berusia lanjut usia 60 tahun yang satu kampung dengannya," kata Kapolres Kota Mataram Kombes Heri Wahyudi, Rabu (18/8/2021).

Sementara itu M mengaku banyak warga yang kaget dan tak menyangka saat ia dia ditangkap.

M mengklaim jika warga di kampung mengenalnya sebagai sosok yang baik dan mereka sering memberi M makan.

"Tidak ada yang menyangka warga di kampung saya, saya dianggap baik, sering dikasih makan, mangkanya pas ketangkep mereka kaget," kata M.

Baca juga: Perampok di Mataram Sekap Lansia, Takuti Korban dengan Katapel hingga Senpi Rakitan

Saat ini M diperiksa terkait 38 kejahatan yang sudah ia lakukan. Dari 38 kejahatan, baru 10 laporan yang berhasil diungkap dan dikembangkan kasusnya.

Sepuluh kasus yang telah terbukti itu antara lain kasus pencurian dengan kekerasan di toko emas, perampokan rumah warga, dan curanmor.

Selain M, polisi jug mengamankan O (26), warga Desa Darek, Praya Barat Daya, Lombok Tengah yang berperan sebagai penadah hasil pencurian dan perampokan yang dilakukan oleh M.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 365 ayat 2 ke 1 KUHP dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Fitri Rachmawati | Editor : Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com