PADANG, KOMPAS.com - Kisruh pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di DPRD Kabupaten Solok, Sumatera Barat berlanjut.
Setelah terjadi kericuhan karena hampir saja terjadi baku hantam antar sesama anggota dewan, Rabu (18/8/2021), Ketua DPRD Dodi Hendra mengaku belum mencabut skors sidang paripurna.
Sedangkan di sisi lain, paripurna berlanjut dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Ivoni Munir sehingga RPJMD disahkan.
Ivoni mengatakan sidang paripurna yang dipimpinnya sah karena dipimpin unsur pimpinan dan dihadiri 24 orang anggota DPRD dari 6 fraksi.
"Paripurna sudah memenuhi kuorum dan tentu sah," kata Ivoni yang dihubungi Kompas.com, Rabu (18/8/2021) malam.
Ivoni menyebutkan keputusan skors paripurna yang awalnya dipimpin Dodi Hendra tidak sah karena dilakukan tanpa persetujuan anggota DPRD sebagai peserta sidang.
"Keputusan skors tanpa diminta persetujuan peserta sidang. Harusnya ditanyakan dulu ke peserta apakah diskors atau tidak. Tapi Ketua DPRD langsung pada putusannya menskor sidang," kata Ivoni.
Baca juga: Anggota DPRD Solok Nyaris Baku Hantam Saat Rapat, Bermula dari Hujan Interupsi ke Pimpinan
Karena dianggap putusan skors itu tidak sah, peserta sidang yang kuorum, kata Ivoni, sidang dilanjutkan sehingga ada keputusan pengesahan RPJMD.
Dalam sidang itu, kata Ivoni, berlangsung aman tanpa adanya kericuhan dan dihadiri Bupati Epyardi Asda sampai adanya keputusan pengesahan RPJMD.
Sementara Ketua DPRD Dodi Hendra mengatakan pihaknya mempersilahkan menilai sendiri apa yang terjadi.
Dodi mengaku tidak pernah memberikan mandat kepada Ivoni Munir untuk melanjutkan sidang karena dirinya sudah memutuskan sidang diskors.
"Hingga sekarang saya belum mencabut skor sidang. Sidang diskor karena situasi tidak memungkinkan karena kericuhan itu," kata Dodi.
Dodi mengatakan keputusan yang diambil dalam sidang yang dipimpin Ivoni Munir itu diserahkan kepada gubernur dan Mendagri serta masyarakat untuk menilainya sendiri.
"Ya, silahkan nilai sendiri. Saya serahkan kepada Gubernur dan Mendagri untuk menilainya," kata Dodi.
Baca juga: Kisruh DPRD Solok, Situasi Internal Mulai Memanas