MEDAN, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat, kurang lebih 4778,5 hektar lahan pertanian di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara rusak diterjang banjir.
Sampai saat ini, banjir yang terjadi sejak 15 Agustus lalu belum juga surut. "Ini menyebabkan ribuan hektar lahan pertanian terdampak," kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD Batu Bara, Muhammad Saban Efendi Harahap melalui sambungan telepon, Rabu (18/8/2021) malam.
Selain lahan pertanian, banjir juga meremdam sejumlah fasilitas umum, sekolah dan tempat ibadah. Namun angka kerugian masih dihitung otoritas setempat.
Baca juga: Banjir Landa 4 Kecamatan di Kabupaten Batu Bara Sumut Sejak 15 Agustus, Ribuan Rumah Terendam
Selain itu, banjir juga mengakibatkan 5.806 unit rumah terendam air. Lokasi banjir terparah terjadi di empat kecamatan yakni Kecamatan Sei Balai, Kecamatan Nibung Hangus, Kecamatan Datuk Tanah Datar dan Kecamatan Talawi.
Pemerintah setempat juga telah membangun enam posko pengungsian yang dilengkapi dengan dapur umum untuk menampung para pengungsi.
"Ada ratusan warga ada mengungsi di 6 posko itu," ucap Saban.
Baca juga: Hujan Deras Sejak Subuh, Jalan Trans Kalimantan di Tanah Bumbu Kalsel Terendam Banjir
Saban mengatakan pihak BPBD Batu Bara dan Pemkab Batu Bara sudah memberikan bantuan sosial kepada warga menjadi korban banjir seperti sembako dan perlengkapan mandi dan cuci.
"Untuk korban tidak ada dan jangan ada korban lah," tutur Saban.
Selain akibat intensitas hujan yang tinggi, Saban menjelaskan bahwa banjir ini, disebabkan banjir kiriman dari Kabupaten Simalungun dan Kisaran Kabupaten Asahan melalui Sungai Sei Balai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.