Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Berawal dari Patroli Drone, TNI Gempur KKB dan Kuasai Markasnya, Ini yang Ditemukan

Kompas.com - 19/08/2021, 06:38 WIB

KOMPAS.com - Markas kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang berada di Kampung Welenggaru, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, digempur aparat TNI yang tergabung dalam Satgas Pinangsirih, pada Senin (16/8/2021).

Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Humas Nemangkawi, Kombes Ahmad Musthafa Kamal mengungkapkan, penguasaan kampung yang menjadi markas KKB pimpinan Goliat Tabuni oleh pasukan TNI itu berawal dari patroli menggunakan drone, di Kampung Welenggaru, Distrik Gome Utara Kabupaten Puncak.

Saat itu, terlihat tiga orang yang diduga anggota KKB melakukan penembakan ke arah Tim Cakra.

Dalam pemantauan drone, terlihat ketiganya memasuki honai yang menjadi markas mereka.

Baca juga: Yahukimo Memanas, KKB Bakar 3 Rumah Warga dan Terlibat Kontak Senjata dengan Aparat

Tim Cakra yang melakukan pengejaran akhirnya menembak salah satu anggota KKB.

Serangan tersebut membuat anggota KKB berlarian masuk ke dalam hutan.

“Saat ini, Satgas Pinangsirih melaksanakan koordinasi dengan aparat keamanan TNI-Polri serta menyiagakan personel dari Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 715/MTL,” tutur Kamal, Rabu (18/8/2021), seperti dilansir dari Kompas TV

Mayor Inf Sudarmin, yang menjabat sebagai Kasi Intel Ops Satgas Pinang Sirih memimpin langsung operasi perebutan dan penguasaan markas KKB tersebut.

 

Selain merebut markas KKB, pasukan TNI juga berhasil mengamankan satu pucuk senjata api atau senpi jenis M16 yang diduga milik KKB.

"Memang benar markas KKB di Kampung Welenggaru sudah dikuasai dan anggota TNI juga mengamankan satu pucuk senjata jenis M16," terang Kamal.

Baca juga: Terjadi Kontak Senjata antara TNI dengan KKB di Gome, Papua

Kamal yang juga menjabat Kabid Humas Polda Papua itu menambahkan, kegiatan patroli akan terus dilakukan agar masyarakat dapat beraktivitas dengan normal.

“Personel TNI-Polri bersiaga di pos masing-masing guna mengantisipasi penembakan yang dilakukan KKB,” ucap Kamal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Kompas TV
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke