Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bobby Nasution: Kasus Covid-19 Kota Medan 400-500 Per Hari, Bisa Saja Giliran Keluarga atau Kita Sendiri

Kompas.com - 19/08/2021, 06:13 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Wali Kota Medan Bobby Nasution menepati janjinya untuk berkantor di kecamatan yang berstatus zona merah Covid-19. Bersama Sekretaris Daerah Kota Medan Wiriya Alrahman, Bobby mulai berkantor di Medanhelvetia.

Di Medan sendiri ada lima kecamatan yang masuk zona rawan yaitu Kecamatan Medantuntungan, Medanselayang, Medanjohor, Medanhelvetia dan Medansunggal. 

Dari lima wilayah rawan tersebut, Medanhelvetia paling tinggi angka kasus penyebaran Covid-19. 

Langkah ini diambil Bobby untuk memaksimalkan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro di lingkungan supaya penanganan yang dilakukan lebih cepat dan akurat.

Baca juga: Demi Ambulans, Wali Kota Medan Bobby Coret Anggaran Mobil Dinas

Kasus harian di Medan capai 400-500 kasus per hari

 

Sebabnya, dalam beberapa bulan kemarin, kasus Covid-19 di Kota Medan naik. Menyebabkan 80-90 persen pikiran dan perhatian Pemerintah Kota Medan terpusat dalam penanganan Covid-19 karena menyangkut nyawa manusia.

"Beberapa waktu lalu, kenaikan kasus Covid-19 di Kota Medan hampir 400 sampai 500 per harinya. Dari angka tersebut, bisa saja kita tinggal menunggu giliran kita sendiri atau keluarga kita. Oleh karena itu, kita harus bersama-sama menurunkan seminimal mungkin angka penyebarannya," kata Bobby dikutip dari rilis berita Diskominfo Medan yang diterima Kompas.com, Rabu (18/8/2021).

 Baca juga: Berkantor di Kecamatan Zona Merah, Walkot Bobby Nasution Percepat Penanganan Covid-19

Walau saat ini tengah fokus dalam penanganan Covid-19, masih kata Bobby, empat program prioritas lain seperti penanganan kebersihan, infrastruktur, banjir dan kawasan heritage Kesawan termasuk keberadaan UMKM demi terwujudnya "The Kitchen of Asia" tetap dijalankan.

Dia meminta Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman yang konsentrasi menjalankan keempat program tersebut.  

"Hari ini, Pemkot Medan mendapat kepercayaan untuk lebih masif lagi ke tingkat lingkungan menangani penyebaran Covid-19. Mudah-mudahan kita bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya,” ungkapnya.

Baca juga: Bobby Nasution Ancam Tutup RS di Medan yang Pungli ke Pasien Covid-19

 

Bobby puji penanganan Covid-19 di Kecamatan Medantuntungan 

Dari lima kecamatan zona merah, Kecamatan Medantuntungan menjadi yang tingkat penyebaran Covid-19-nya paling tinggi. Namun, penanganan yang dilakukan dinilai paling baik, terutama yang dilakukan di Kelurahan Mangga.

Menurut Bobby, masih banyak kecamatan yang belum bisa mengikuti cara kerja camat, lurah dan kepling di Kecamatan Medantuntungan. 

"Pandemi ini, banyak pelajaran yang dapat diambil, salah satunya mengajarkan bahwa tidak bisa bekerja sendirian. Bekerja bukan hanya ingin mengangkat nama baik sendiri, tapi melibatkan semua kalangan seperti yang dilakukan Plt Camat Medantuntungan Harry I Tarigan," kata Bobby. 

"Dia mengajak jajarannya mulai tingkat paling bawah sampai ibu-ibu, kelompok masyarakat hingga organisasi kepemudaan untuk terlibat dan ikut andil menangani Covid-19. Padahal sangat sulit mengajak semua unsur agar mau terlibat. Inilah yang perlu dijadikan contoh kecamatan lain," ungkap Bobby.

Oleh karenanya, apabila ada lingkungan dari kecamatan lain yang ingin melakukan isolasi lingkungan, camat Medantuntungan dan lurah Mangga bisa memberitahu caranya. Penanganan Covid-19 sudah ada aturan dan petunjuk bakunya, tinggal penerapan di wilayah masing-masing yang berbeda.

“Mudah mudahan seminggu lagi penyebaran Covid-19 bisa turun agar kita lebih nyaman bekerja dan memenuhi semua keinginan masyarakat. Semua yang kita lakukan ini untuk kesejahteraan masyarakat Kota Medan," kata Bobby.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com