Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kreatif, Pemilik Rumah Makan Padang di Sleman Bikin Spanduk Iklan Mirip Kampanye Caleg

Kompas.com - 19/08/2021, 05:30 WIB
Dony Aprian

Editor

Halim mengaku, spanduknya dipasang di 10 titik di Jalan Kaliurang. Pemasangan dilakukan pada malam hari.

"Sampai jam 12 malam. Waktu memasang itu ada yang melihat komentarnya bagus bagus," ujarnya.

 

Dia mengatakan, usaha rumah makannya telah dirintis selama 41 tahun.

"Kalau di Yogyakarta sudah banyak yang mengenal rumah padang murah meriah. Kita memang keluarga besar, sudah sampai 64 cabang di Indonesia," ujar Halim.

Generasi kedua kemudian ingin mengembangkan bisnis RM padang. Konsep yang diusung adalah rumah makan padang yang menyesuaikan era saat ini.

"Saya ingin mengembangkan bisnis yang ibaratnya ada sesuatu pembaharuan. Jadi ini dari generasi pertama ke generasi kedua dengan konsep yang baru dan suasana yang kekinian," tuturnya.

Pada 21 Juni 2021 lahirlah RM Padang Djuang di Sleman. Rumah makan ini berada di Jalan Kaliurang KM 14.

Pemilihan nama Padang Djuang memiliki arti berjuang bersama-sama di tengah pandemi Covid-19.

"Kami lahir di masa pandemi pada saat semua orang sedang berjuang, baik dalam kesehatan maupun ekonomi. Nah nama itu ingin membawa bahwa kita ini sedang berjuang bersama-sama. Di sisi lain melanjutkan perjuangan dari generasi pertama ke genarasi kedua," tegasnya.

Halim mengaku, di masa pandemi saat ini perekonomian masyarakat sedang menurun.

Konsep kekinian yang diusung oleh Rumah Makan Padang Djuang juga menyesuaikan kondisi ekonomi saat ini.

"Kami menghadirkan menu yang bergizi, enak dan murah dengan kualitas yang terjaga. Sehingga semua kalangan di masa pandemi ini bisa menikmati," tuturnya.

RM Padang Djuang, lanjutnya, menerapkan protokol kesehatan dengan ketat untuk mencegah penularan Covid-19.

Pembeli wajib mengenakan masker dan mencuci tangan di tempat yang sudah disediakan sebelum masuk.

Jumlah kursi pun juga dibatasi agar tetap menjaga jarak. Satu meja hanya terdapat dua kursi.

"Kita ingin membantu pemerintah juga dengan memberikan free order gratis dengan radius 2 Km. Jadi pesan nasi telur Rp 8.000 saja kami antar, pembeli tidak harus keluar rumah agar terhindar dari Covid-19," tandasnya.

 

Penulis Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Regional
Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Regional
Rektor UIN Salatiga Bantah Mahasiswanya Ikut Program Ferienjob di Jerman

Rektor UIN Salatiga Bantah Mahasiswanya Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

Regional
Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang 'Malas'

Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang "Malas"

Regional
Masuk Daerah Rentan Korupsi, KPK Minta Pemkot Semarang Perbaiki Sektor Barang dan Jasa

Masuk Daerah Rentan Korupsi, KPK Minta Pemkot Semarang Perbaiki Sektor Barang dan Jasa

Regional
Tilap Dana Desa Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Riau Ditangkap

Tilap Dana Desa Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Riau Ditangkap

Regional
Tak Sesuai yang Dijanjikan, 27 Mahasiswa Unnes yang Ikut Program Ferienjob Diminta Pulang ke Indonesia

Tak Sesuai yang Dijanjikan, 27 Mahasiswa Unnes yang Ikut Program Ferienjob Diminta Pulang ke Indonesia

Regional
Di Tengah Banjir, Perayaan HUT Ke-521 Demak Dilakukan dengan Doa dan Ziarah Makam Raja

Di Tengah Banjir, Perayaan HUT Ke-521 Demak Dilakukan dengan Doa dan Ziarah Makam Raja

Regional
Pasangan Muda-mudi Mesum dalam Toilet Mushala di Kediri, Berawal Curhat Soal Kerjaan

Pasangan Muda-mudi Mesum dalam Toilet Mushala di Kediri, Berawal Curhat Soal Kerjaan

Regional
Kasus DBD di Solo Meningkat, 45 Kasus di 2024, 2 Meninggal

Kasus DBD di Solo Meningkat, 45 Kasus di 2024, 2 Meninggal

Regional
Daftar Lokasi Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik 2024 di Lampung

Daftar Lokasi Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik 2024 di Lampung

Regional
Tabrak Polisi Saat Amankan Tawuran di Padang, Sopir Ambulans Jadi Tersangka

Tabrak Polisi Saat Amankan Tawuran di Padang, Sopir Ambulans Jadi Tersangka

Regional
Keluh Suriyah, Diterjang Banjir Demak Dua Kali, Rumah Kayu Busuk, Kasur Satu-satunya Hanyut

Keluh Suriyah, Diterjang Banjir Demak Dua Kali, Rumah Kayu Busuk, Kasur Satu-satunya Hanyut

Regional
Jalan Tol Solo-Yogyakarta Akan Digratiskan untuk Pemudik, Ini Dua Pintu Keluarnya

Jalan Tol Solo-Yogyakarta Akan Digratiskan untuk Pemudik, Ini Dua Pintu Keluarnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com