Halim mengaku, spanduknya dipasang di 10 titik di Jalan Kaliurang. Pemasangan dilakukan pada malam hari.
"Sampai jam 12 malam. Waktu memasang itu ada yang melihat komentarnya bagus bagus," ujarnya.
Dia mengatakan, usaha rumah makannya telah dirintis selama 41 tahun.
"Kalau di Yogyakarta sudah banyak yang mengenal rumah padang murah meriah. Kita memang keluarga besar, sudah sampai 64 cabang di Indonesia," ujar Halim.
Generasi kedua kemudian ingin mengembangkan bisnis RM padang. Konsep yang diusung adalah rumah makan padang yang menyesuaikan era saat ini.
"Saya ingin mengembangkan bisnis yang ibaratnya ada sesuatu pembaharuan. Jadi ini dari generasi pertama ke generasi kedua dengan konsep yang baru dan suasana yang kekinian," tuturnya.
Pada 21 Juni 2021 lahirlah RM Padang Djuang di Sleman. Rumah makan ini berada di Jalan Kaliurang KM 14.
Pemilihan nama Padang Djuang memiliki arti berjuang bersama-sama di tengah pandemi Covid-19.
"Kami lahir di masa pandemi pada saat semua orang sedang berjuang, baik dalam kesehatan maupun ekonomi. Nah nama itu ingin membawa bahwa kita ini sedang berjuang bersama-sama. Di sisi lain melanjutkan perjuangan dari generasi pertama ke genarasi kedua," tegasnya.
Halim mengaku, di masa pandemi saat ini perekonomian masyarakat sedang menurun.
Konsep kekinian yang diusung oleh Rumah Makan Padang Djuang juga menyesuaikan kondisi ekonomi saat ini.
"Kami menghadirkan menu yang bergizi, enak dan murah dengan kualitas yang terjaga. Sehingga semua kalangan di masa pandemi ini bisa menikmati," tuturnya.
RM Padang Djuang, lanjutnya, menerapkan protokol kesehatan dengan ketat untuk mencegah penularan Covid-19.
Pembeli wajib mengenakan masker dan mencuci tangan di tempat yang sudah disediakan sebelum masuk.
Jumlah kursi pun juga dibatasi agar tetap menjaga jarak. Satu meja hanya terdapat dua kursi.
"Kita ingin membantu pemerintah juga dengan memberikan free order gratis dengan radius 2 Km. Jadi pesan nasi telur Rp 8.000 saja kami antar, pembeli tidak harus keluar rumah agar terhindar dari Covid-19," tandasnya.
Penulis Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.