Maruf Maulana menambahkan, Paket BBK Murah merupakan paket stimulus berupa pemberian sewa lahan gratis selama lima tahun di lokasi yang berada di wilayah FTZ (free trade zone atau zona perdagangan bebas) Batam, Bintan, Karimun dan Tanjungpinang.
Murah dalam arti program tersebut dimaksudkan terjangkau dan juga memiliki nilai kompetitif yang lebih baik dengan dukungan insentif yang melekat dalam status FTZ di BBK.
Adapun lahan yang sudah tersedia antara lain sekitar 50 hektar di FTZ Batam, 500 hektar di Karimun dan 1.000 hektar di Bintan.
“Program ini juga menawarkan insentif berupa relaksasi pajak/retribusi di daerah yang masuk dalam program ini, seperti pajak hotel, restoran, hiburan, penerangan jalan, pajak bumi bangunan, dan pajak parkir. Selanjutnya stimulus bagi pelaku UKM, kemudahan birokrasi perizinan, dan cicilan Uang Wajib Tahunan (uwt) bagi investor di Batam,” ungkap Ma’ruf Maulana.
Menurutnya selama ini Batam terkenal dengan Industrinya. Tetapi sekarang Batam menjadi kota dengan angka pengangguran tertinggi.
Ini karena banyak perusahaan yang tutup dan banyak yang melakukan pengurangan karyawan.
“Sangat diperlukan sekarang kebijakan yang gila. Lapangan kerja harus kita ciptakan sebanyak-banyaknya. Kita harus berjuang membawa investor sebanyak mungkin ke Batam dan Kepri umumnya. Ayo kita kembalikan kejayaan Kepri seperti dulu," terang Ma'ruf.
Ma’ruf mengatakan saat ini pembangunan infrastruktur gencar dilakukan dan fungsinya sudah pasti untuk memperlancar arus barang dan orang.
“Tetapi perlu diingat, infrastruktur hanya faktor pendukung. Tidak cukup hanya gencar di bagian infrastruktur, investasi harus didatangkan lebih banyak lagi. Pengangguran harus dikurangi,” pungkas Ma'ruf.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.