Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral, 3 Bocah Tanpa Seragam Turunkan Bendera di Kantor Bupati

Kompas.com - 18/08/2021, 18:43 WIB
Idon Tanjung,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan tiga orang bocah menurunkan Bendera Merah Putih dari atas tiang.

Peristiwa itu terjadi di halaman Kantor Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, bertepatan dengan peringatan HUT ke-76 RI, Selasa (17/8/2021).

Dalam video berdurasi 2 menit 47 detik yang beredar di grup WhatsApp, dua bocah laki-laki dan satu perempuan itu hanya menggunakan baju santai tanpa seragam khusus.

Baca juga: Sayembara Berhadiah Rp 20 Juta bagi Penemu Bocah 2 Tahun yang Hilang di Riau

Mereka bertiga bukan pasukan pengibar bendera atau Paskibra, melainkan anak-anak yang tinggal di wilayah setempat.

Terlihat dua anak laki-laki hanya mengenakan celana pendek dan baju kaus.

Sebelum menurunkan Bendera, mereka melakukan sikap hormat.

Setelah itu, mereka mulai proses penurunan bendera yang persis dilakukan anggota Paskibraka.

Baca juga: Upacara 17 Agustus di Kampung Ini Pakai Tiang Listrik untuk Kibarkan Bendera, Warga Pun Terharu

Mereka bertiga diduga jadi petugas Paskibra dadakan, lantaran tidak ada petugas yang menurunkan Bendera setelah dinaikkan pada pagi harinya.

Setelah diturunkan, Bendera Merah Putih dilipat dan diantarkan ke Kantor Bupati Kuansing.

Seorang warga setempat bernama Jacky mengatakan, awalnya dia datang ke Lapangan Limuno tempat pelaksanaan upacara 17-an.

Namun, ia tidak menemukan ada upacara di lapangan terbuka, karena pandemi Covid-19.

"Anak saya lahir 17 Agustus 2020 dan kemarin genap umur 1 tahun. Saya rencananya mau kasih kado istimewa foto dengan para petugas pengibar bendera selesai upacara," ujar Jacky saat kepada wartawan, Rabu (18/8/2021).

Jacky kemudian datang ke lapangan pada Selasa sore, sekitar pukul 16.30 WIB.

Namun, tidak ada aktivitas di lapangan tersebut.

Jacky bersama warga lainnya menunggu hingga pukul 18.00 WIB.

Sayangnya, tidak ada satu pun petugas yang datang menurunkan Bendera.

"Tidak ada orang berseragam dinas pakai baju paski (Paskibra) juga tak ada. Terus ada anak-anak, saya bilang ini sudah magrib, pagi di sini upacara 17-an, harusnya sore diturunkan di sini," kata Jacky.

Setelah berdiskusi, ketiga remaja itu akhirnya menurunkan Bendera.

Mereka mengaku sangat kecewa, karena tidak ada petugas di lokasi yang berjaga dan menurunkan Bendera.

"Setelah kami cerita, akhirnya Bendera diturunkan. Mereka videokan, saya juga videokan. Ini sudah enggak betul, karena momentum Hari Kemerdekaan, makanya diturunkan," ujar Jacky.

Dia menyarankan ketiga bocah itu agar menurunkan Bendera seperti biasanya, dengan posisi hormat terlebih dahulu.

"Saya bilang prosesnya harus betul ya, hormat dulu. Bendera dilipat betul-betul dan diantar ke Kantor Bupati," kata Jacky.

Setelah penurunan Bendera, video itu diunggah ke media sosial hingga menjadi viral.

Konfirmasi pihak terkait

Terkait hal ini, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olaharaga (Dispora) Kuansing, Masrul Hakim tidak mau berkomentar banyak.

Ia hanya memastikan bahwa pihaknya bertugas menyiapkan Paskibra.

Namun, pihaknya tidak mengatur jadwal pelaksanaan.

"Kami hanya menyiapkan petugas saja, petugas Paskibraka. Pelaksanaan ada di Sekretariat, berarti sama Pak Sekda," kata Masrul saat dikonfirmasi, Rabu.

Sementara itu, Plt Sekda Kuantan Singingi Agus Mandar belum memberikan respons terkait penurunan bendera dalam video yang beredar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat 'Long Weekend'

Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat "Long Weekend"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com